KPR CIMB Niaga Tahun 2020 Tumbuh 5,9 Persen, Kok Bisa?

BusinessNews IndonesiaDi saat perekonomian nasional dan internasional mengalami kelesuan, termasuk di perbankan dan sektor properti, justru berbanding terbalik dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. yang mencatatkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 5,9 persen.

Petumbuhan itu secara year on year (yoy) menjadi Rp35,78 triliun pada 2020. Itu artinya ada indikasi melampaui pertumbuhan KPR industri perbankan sebesar 2,8 persen per Desember 2020.

Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi mengatakan bisnis KPR menjadi tulang punggung perseroan di segmen konsumer. Namun, pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu menjadi masa yang sulit bagi pelaku bisnis KPR. Alhasil, sebagian besar pertumbuhan industri perbankan di segmen KPR tercatat flat. Meski begitu, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik.

Heintje mengatakan bahwa CIMB Niaga membukukan pertumbuhan KPR sebesar 5,9 persen dengan portofolio kredit sebesar Rp35,78 triliun pada 2020.

Produk KPR syariah juga meningkat yang tercermin dari porsi syariah menjadi 40 persen pada 2020, dari 37 persen pada 2019.

Meski begitu, pertumbuhan KPR pada tahun lalu masih kalah tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara beruntun, CIMB Niaga mencatatkan KPR tumbuh 12 persen pada 2017, 11,2 persen pada 2018, dan 12,5 persen pada 2019.

“Di CIMB, pertumbuhan KPR hampir 6 persen atau dua kali lipat dari market dengan portofolio Rp35,782 triliun,” katanya dalam diskusi tentang KPR secara vritual, Kamis (18/3/2021).

Startegi Bisnis yang Dikembangkan

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari penetrasi market dan strategi bisnis yang diterapkan perseroan sepanjang tahun lalu.

Di antaranya, melalui startegi produk dengan meluncurkan produk dengan bunga pasti yakni fix 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun. Langkah tersebut cukup berhasil mendorong KPR. Di samping itu, strategi akuisisi melalui program referral club.

Di program ini, CIMB mengajak masyarakat ikut serta sebagai tenaga penjual dan akan mendapatkan komisi. Dia menyebut pada 2019, rata-rata pencairan KPR dari Referral Club sekitar Rp100 miliar per bulan. Di samping itu, perseroan menerapkan strategi cross selling dan memanfaatkan digitalisasi.

Baca juga: BTN: Ekspansi Perumahan Berdampak pada 174 Sektor lain dengan Nilai Rp48,8 T

Baca juga: Terapkan Strategi Tepat di Masa Pandemi, KPR CIMB Niaga Tumbuh Positif

Bank CIMB Niaga pun fokus bekerja sama dengan top developer, yang saat ini telah mencapai 800 developer yang tersebar di seluruh Indonesia. Strategi lainnya, perseroan melakukan coworking space dengan beberapa developer besar dan digitalisasi.

“Strategi 2021, kami akan meluncurkan Octo Friend, di mana semua aplikasi, media informasi, perhitungan kredit bisa dilakukan melalui smartphone,” tuturnya. (ed.AS/businessnews.co.id/rilis/BI).

Comments are closed.