Pengamat Nilai Surplus Neraca Perdagangan Akan Pengaruhi Ekonomi Kuartal-I

BusinessNews Indonesia – Beberapa pengamat menilai perekonomian kuartal I-2021 akan terpengaruh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,96 miliar dolar AS pada bulan lalu.

Bhima Yudhistira, misalnya. Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) tersebut menilai bahwa surplus neraca perdagangan pada Januari akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021..

“Ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2021,” ucapnya, dikutip dari Republika.co.id (17/2).

Nilai impor yang turun sebesar 6,49 persen pada Januari 2021 jika dibandingkan Januari 2019 dari barang konsumsi, barang penolong dan barang modal akan mempengaruhi iklim investasi khususnya di sektor manufaktur karena penurunan impor bahan baku dan barang modal menggambarkan belum pulihnya permintaan domestik.

“Artinya baik investor existing maupun investor baru masih wait and see dulu untuk tambah modalnya di Indonesia,” tambah dia.

Bhima juga mengatakan bahwa investasi di sektor pertambangan dan perkebunan diproyeksikan akan mulai naik karena adanya rebound dari harga komoditas unggulan ekspor.

“Tapi overall PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) pada kuartal I diperkirakan masih rendah,” katanya.

Pengamat lainnya dari Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, mengamini apa yang dikatakan Bhima Yudhistira.

Menurutnya, penurunan impor bahan baku dan bahan modal dapat diartikan sebagai gambaran bahwa pelaku usaha kembali menahan laju ekspansi produksinya karena ada peluang pemulihan ekonomi di kuartal I berjalan lambat.

Maka dari itu, Yusuf memproyeksikan para pelaku usaha masih akan terus menahan keinginan mereka untuk berinvestasi, sehingga selama konsumsi berada dalam pertumbuhan negatif maka kinerja investasi turut berada di level negatif pula. (W/ZA)

Baca juga: Barata Indonesia Pertahankan ISO dan Migrasi Sistem Manajemen K3

Baca juga: Manfaatkan Comdev, PT Geo Dipa Energi Ajak Masyarakat Diskusi