NCC 2024

Sandiaga Katakan Pihaknya Tengah Godok Aturan Visa Lima Tahun

BusinessNews Indonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan kebijakan terkait visa jangka panjang bagi wisatawan mancanegara yang akan berkegiatan lama di Indonesia. 

Sandi turut menambahkan bahwa wacana tersebut baru dibahas bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Senin (8/2) lalu sebagai lembaga yang memiliki kewenangan keimigrasian.

“Jadi dengan beberapa ketentuan kita bisa membuka peluang investasi dan peluang visa lima tahun untuk wisatawan mancanegara yang ingin berkegiatan di Indonesia,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Republika.co.id (9/2).

Kebijakan tersebut, kata dia, nantinya disebut sebagai second home visa yang dikhususkan bagi warga negara asing yang akan berkegiatan dalam jangka waktu lama di tanah air.

Sandiaga turut menjelaskan bahwa selain kebijakan tersebut, pihaknya turut membahas relaksasi bagi warga negara anggota ASEAN yang sebelumnya telah memiliki kesepakatan travel bubble atau travel corridor arrangement dengan prinsip reciprocal serta bagi para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Hal ini juga untuk menghormati Treaty of Amity and Cooperation in ASEAN yang sudah disepakati bersama,” tambah dia.

Kurleni Ukar, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Baparekraf, turut mengatakan bahwa diperlukan kajian bersama dan evaluasi mengenai Kebijakan Bebas Visa Kunjungan. Dalam keterangan lain, Deputi Bidang Pemasaran, Nia Niscaya, menggarisbawahi akan pentingnya data Country of Residence dan maksud kunjungan setiap wisman demi penyusunan strategi pemasaran.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, berkata bahwa pihaknya akan mempererat kerjasama dengan Kemenparekraf demi memajukan dan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

“Kami berharap hubungan ini dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif serta meningkatkan devisa negara kita dari sektor ini. Dari sekarang kita mulai mempersiapkan langkah-langkah untuk menuju pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Yasonna.

Baca juga: Dari Danau Toba hingga Labuan Bajo, Sandiaga Ingin Kembangkan Wisata Sambil Olahraga

Sebagai informasi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2020 menurun tajam hingga 75 persen menjadi hanya 4,02 juta. Jumlah tersebut melorot jauh dari capaian 2019 yang mencapai 16,10 juta kunjungan. (W/ZA)

Baca juga: Putus Kontrak dengan NAC, Ini Alasan Dirut Garuda Irfan Setiaputra

Comments are closed.