Amerika Serikat Tegaskan Tak Akan Cabut Sanksi Iran

BusinessNews Indonesia – Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS), menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mencabut sanksi terhadap Iran. Hal ini apabila tidak menjalankan komitmennya sesuai kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA). Biden menegaskan hal tersebut dalam wawancara dengan CBS News.

Biden dalam wawancara itu ditanya apakah Washington akan mencabut sanksi untuk membawa Teheran kembali pada kesepakatan JCPOA. Dengan tegas menjawab, ‘Tidak’.

Seperti diketahui bahwa mantan Presiden Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan JCPOA pada 2018 lalu. Hal tersebut ditujukan untuk menekan Iran secara besar-besaran. Ditambah peningkatan sanksi terhadap Iran yang membuat perekonomian negara Syiah itu semakin gonjang-ganjing.

Dalam kampanye saat pemilihan presiden AS lalu, Biden berkata akan membawa AS kembali dalam kesepakatan JCPOA dan Teheran patuh pada kesepakatan tersebut. Namun, setelah menjabat, Biden telah membuat kebijakan bahwa negosiator AS tidak akan terlibat dengan rekan-rekan Iran, hingga Iran kembali ke kepatuhan JCPOA.

Sebelumnya, Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, pada Ahad (7/2) meminta agar Negeri Paman Sam untuk mencabut seluruh sanksinya apabila ingin pihaknya menghentikan seluruh program pengembangan nuklir.

Khamenei mengatakan bahwa penandatanganan yang dilakukan oleh Jerman, Prancis dan Inggris untuk menyelamatkan kesepakatan JCPOA tidak memiliki hak untuk menetapkan persyaratan batas uranium yang dimiliki.

“Iran telah memenuhi seluruh kewajibannya sebagaimana diatur dalam perjanjian nuklir 2015, sementara AS dan tiga negara Eropa lainnya tidak. Jika mereka ingin Iran kembali memenuhi janjinya, AS harus mencabut seluruh sanksi lebih dulu,” ungkap Khamenei. (W/ZA)

Baca juga: BPJS Kesehatan Alami Surplus di 2020 Setelah Sebelumnya Defisit Arus Kas

Comments are closed.