NCC 2024

Harga Minyak Melorot Ditekan Kekhawatiran Lonjakan Covid-19

BusinessNews Indonesia – Harga minyak terpantau merosot pada akhir perdagangan Senin (18/1) atau Selasa (19/1) pagi WIB. Penurunan terebut dipicu kekhawatiran atas melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia dan vaksinasi Corona yang lambat

Terpantau, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret anjlok 35 sen atau 0,64 persen, di level 54,75 dolar AS per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 21 sen atau 0,40 persen di level 52,15 dolar AS per barel.

Analis Commerzbank, Eugen Weinberg, mengatakan bahwa kekhawatiran Corona dan dolar AS yang lebih kuat membuat minyak melorot

“Ketakutan ekonomi yang disebabkan oleh Corona, dolar AS yang lebih kuat dan sentimen investor yang lebih pesimis. Semuanya itu memainkan peran mereka dalam fakta bahwa Brent diperdagangkan sekitar tiga dolar lebih rendah dari Rabu lalu (13/1),”  kata dia, dikutip dari Republika (19/1).

Baca juga: Pemerintah Dorong Percepatan Hortikultura melalui Gedor Horti

Peluncuran vaksin Covid-19 dan penurunan produksi oleh Arab Saudi sebelumnya mengerek harga minyak dunia. Namun, lambatnya vaksinasi memunculkan keraguan mengenai kecepatan perekonomian untuk pulih.

Keraguan tersebut lahir karena peluncuran vaksinasi di Inggris terhambat oleh proses manufaktur yang tidak mulus. Serta, Pfizer Inc yang mendistribusikan vaksinnya lebih sedikit di Eropa daripada yang kontrak yang ada.

“Kampanye vaksinasi meskipun sedang berlangsung, memperlambat kecepatan yang diperlukan untuk mempercepat pemulihan global. Tepatnya pada kuartal pertama dan permintaan minyak akan kembali lambat,” terang kepala pasar minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen.

Baca juga: Pemerintah Segera Perbaiki Sarana Penghubung yang Rusak Akibat Banjir

Penguatan Dolar AS selama hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/1) ke level tertinggi empat minggu, turut membebani harga minyak mentah.

Selain itu, keamanan menjelang pelantikan Joe Biden minggu ini turut menyulut sentimen investor.

“Selain virus corona yang mengamuk, ketegangan pelantikan presiden pekan ini juga bisa menimbulkan keresahan di kalangan investor,” kata analis PVM Oil, Tamas Varga. (W/ZA)

Comments are closed.