Pemerintah Berencana Akan Satukan PT Pelabuhan Indonesia
BusinessNews Indonesia – Pemerintah berencana akan menyatukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Hal ini disampaikan dalam siaran YouTube milik Kementerian BUMN RI yang berjudul “Masa Depan Pelabuhan Indonesia” pada Jumat (15/1).
Arya Sinulingga, Staf Khusus Kementerian BUMN, mengatakan bahwa hal tersebut dapat mempercepat implementasi tol laut.
“Keinginan kita, Pak Jokowi, tol laut itu akan semakin cepat terlaksana ketika ide besar membangun sebuah kekuatan. Salah satunya dengan menyatukan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV dalam sebuah perusahaan, di merger,” kata Arya Sinulingga seperti dikutip dari Bisnis (16/1).
Baca juga: Agar Naik Kelas, Jokowi Minta Eksportir Gandeng UMKM
Dalam acara tersebut, Arya menjelaskan bahwa penggabungan empat kekuatan perusahaan tersebut akan menyatukan aset serta standar operasional. Nantinya, dari Sabang sampai Merauke akan berada dalam satu sistem. Seperti diketahui, saat ini antar pelabuhan masih dinilai bergerak sendiri-sendiri, kata dia. Karena bergerak sendiri itu, pada akhirnya terjkadi keterlambatan dan banyak prosedur yang harus dilalui.
Merger Pelindo Dirasa Efisien
Arya menambahkan bahwa melalui skema merger tersebut maka dipercaya dan diharapkan akan membuat logistik nasional menjadi lebih cepat dan lebih efisien.
Arif Suhartono, Direktur Utama PT Pelindo II, dalam kesempatan tersebut turut mengatakan bahwa merger tersebut akan menjadi jalan terbaik bagi PT Pelindo.
Ketika dilihat dari segi ekonomi, maka merger akan membuat pelabuhan menjadi tempat dengan performa tinggi dan reliable. Karena ketika melihat realita saat ini maka performa dan kapabilitas dari masing-masing Pelindo berbeda-beda karena memang entitasnya berbeda.
“Tidak akan mudah secara governance, source dari sini pindah ke yang lain. Itu enggak bisa, dan dengan adanya problem tersebut, maka salah satu solusi yang ditawarkan dari studi yang ada, itu adalah merger”, jelas Arif.
Baca juga: Ramai Pindah Aplikasi, WhatsApp Putuskan Tunda Kebijakan Privasi
Arif juga menjelaskan bahwa merger pelabuhan Indonesia baiknya dibentuk servis klaster pelabuhan. Ia mencontohkan seperti klaster peti kemas, klaster non peti kemas, klaster marine, klaster logistik dan klaster equipment.
Hal tersebut akan mempermudah pelanggan karena kemungkinan 80 persen costumer peti kemas adalah orang yang sama di setiap Pelindo.
“Dan kami dari Pelindo II sangat-sangat mendukung ide-ide tersebut karena ini. Saya yang menjadi bagian dari warga negara, akan sangat untung apabila logistic cost juga bagus,” tambah dia Ari. (W/ZA)
Comments are closed.