NCC 2024

Sandiaga Targetkan 70 Persen Pelaku Pariwisata Labuhan Bajo Raih CHSE

BusinessNews Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 70 persen pelaku pariwisata di Labuhan Bajo mampu untuk memenuhi standar sertifikat Clean, Health, Safety, dan Environment (CHSE).

“Karena ini destinasi unggulan, kita ingin paling tidak 70 persen dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di sini bisa tersentuh program CHSE,” kata Sandiaga secara tertulis seperti dikutp dari bisnis.com (9/1).

Target tersebut ia sampaikan pada saat penyerahan sertifikat CHSE pada empat hotel di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur diantaranya Inaya Bay Komodo Hotel, Ayana Komodo Resort, The Jayakarta Suites Komodo, dan Plataran Komodo Resort and Spa.

Baca juga: KKP Berencana Jadikan Perikanan Budidaya Leading Sektor Ekonomi Nasional

“Kami ingin lebih banyak restoran (mendapat sertifikasi CHSE), tadi ada restoran yang kita datangi sudah sangat ingin mengikuti program, tapi belum tersentuh,” kata dia.

Berdasarkan hal tersebut, maka Kementerian yang ia pimpin akan berusaha meningkatkan jadwal program sertifikasi CHSE karena kawasan Labuhan Bajo kini sedang dikembangkan sebagai destinasi super prioritas (DSP) yang  berfokus untuk menjual wisata berbasis alam, budaya sekaligus religi.

“Tadi Bapak Uskup Ruteng menitipkan pengembangan wisata budaya dan religi, karena di sini ternyata ada beberapa situs yang menjadi bagian dari jelajah alam wisata edukasi sehingga pengembangannya ke depan akan dikerjasamakan tentunya dengan Keuskupan Ruteng,” ungkap mantan Wagub Jakarta itu.

Sandi turut mengungkapkan bahwa pengembangan kawasan Labuhan Bajo ke arah wisata olahraga hingga edukasi. Demi mengenalkan Labuan Bajo, maka di kawasan ini akan di gelar berbagai kegiatan internasional.

“Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada ASEAN Summit kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap,” terang dia. (W/ZA)

Baca juga: Kemenparekraf Buka Peluang Kerjasama dengan Grab Indonesia

Comments are closed.