NCC 2024

Menko Perekonomian Usul Suku Bunga KUR Diturunkan dari 6 Persen Jadi 3 Persen

BusinessNews Indonesia – Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, mengusulkan penurunan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari semula 6 persen menjadi 3 persen per tahun. Hal tersebut ia sampaikan pada saat rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara daring di Kantor KKP, Jakarta.

“Usulan kami penurunan suku bunga kredit, kemudian sinergitas program akselerasi KUR bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan, khususnya penerima Bantuan Pemerintah dari KKP,” kata sakti seperti dikutip dari republika (29/12).

Selain itu, Sakti turut mengusulkan perluasan akses KUR bagi nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan serta petambak garam sekaligus kemudahan KUR bagi para pelaku usaha perikanan yang terdampak Covid 19.

Dalam usulan tersebut, Sakti turut menjelaskan capaian KUR pada sektor kelautan dan perikanan, bahwasanya hingga tanggal 27 Desember 2020 telah mencapai Rp 5,19 triliun dengan sebaran sebanyak 171.662 debitur. Realisasi kredit tersebut meliputi usaha budidaya perikanan Rp 1,92 triliun dengan 53.600 debitur, perdagangan hasil kelautan dan perikanan Rp 1,46 triliun dengan total 53.400 debitur, penangkapan ikan Rp 1,23 triliun dengan 44,400 debitur, Jasa perikanan Rp 359,4 miliar dengan 13,700 debitur, pengolahan hasil perikanan sebesar Rp 205 miliar degan 6,3 ribu debitur, dan pergaraman sebesar Rp 12,1 miliar dengan 212 debitur.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur Minta PDRM Usut Pelaku Parodi Indonesia Raya

Sakti turut memaparkan target yang akan dicapainya dalam pembiayaan usaha Kelautan dan Perikanan melalui kredit program sebesar Rp 5,5 triliun pada 2021 dan akan meningkat secara bertahap menjadi Rp 6,5 triliun pada 2024 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa secara total realisasi KUR per 21 Desember sebesar Rp 189 triliun atau 99 persen dari target Rp 190 triliun di tahun ini.

Perihal usulan Menteri KP, Airlangga mengatakan bahwa akan membahasnya bersama kementerian keuangan karena menyangkut anggaran subsidi.

“Sebab, penurunan suku bunga KUR akan berdampak pada anggaran subsidi yang harus ditanggung pemerintah,” terangnya. (W/ZA)

Baca juga: CSR Lintasarta hadirkan Wifi Gratis, JakWIFI DKI

Comments are closed.