BRI Menuju The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dengan Transformasi Digital & Culture
BusinessNews Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menyiapkan strategi transformasi baik di bidang digital maupun culture perusahaan. Strategi ini guna menjadikan BRI sebagai the Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Homen to the Best Talent. Strategi ini disampaikan oleh tim presentasi BRI Selasa (20/10) dalam acara penjurian virtual Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award 2020.
Acara dengan dengan tema ‘’Transforming Human Capital Value through Digital Marketing’’ ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Serta didukung oleh para pakar dan professional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi, yang tergabung di dalam Dewan Juri Digital Marketing & Human Capital Awards 2020. Selain itu. acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan konsultan Digital Marketing, Manajemen, dan Human Capital.
Assistant Vice President Human Capital Development Division Issuhersatyo menjelaskan fokus transformasi BRI baik digital dan culture-nya.
“Fokus transformasi BRI untuk digital yaitu Mengembangkan platform berbasis digital untuk product & services. Sedangkan transformasi culture yaitu Mengembangkan digital mindset dan one culture BRI Group,” ungkap Issuhersatyo.
Ia juga menguraikan tiga inovasi digital oleh BRI untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih mudah kepada nasabah melalui Digital Banking BRI.
“Ada tiga inovasi, yakni digitizing core, digital ecosystem, dan new digital propositions,” terangnya.
Digitizing core di sini, mendigitasi layanan dan transaksi atau bisnis proses yang existing. Lalu digital ecosystem yakni membentuk ekosistem dalam memberikab produk dan layanan melebihi core business. Issuhersatyo mencontohkan seperti penggunaan digital platform untuk business hingga berpartnership dengan Fintech. Sementara new digital propositions ini untuk menciptakan dan meluncurkan sebuah independent greenfield digital bank di Indonesia.
Adapun transformasi culture BRI merupakan transformasi kunci yang bertendensi pada human capital. Terlebih pandemi memang menuntut seluruh staff untuk menerapkan kinerja yang baru. Yaitu kinerja yang yang sesuai dengan protocol covid dengan tetap produktif menggunakan digital.
“Ada beberapa transformasi culture, seperti flexible working, productive everywhere, go digital, dan BRI Excellence Award untuk meningkatkan performa SDM,” imbuhnya.
BRI culture transformasi ini memang didesain untuk saling terkoneksi dengan media digital. Seperti contoh agar tetap produktif dimana pun, Aplikasi BRILiaN memberikan fitur untuk booking Co-Working Space. Atau contoh lainnya untuk online learning, BRI menyediakan New BRISMART.
Transformasi di atas sesuai dengan Human Capital Architecture di tubuh BRI, yang mnenyediakan ekosistem People, culture, dan organization.
“Culture ini harus dipahami oleh people agar mampu menggerakkan Organisasi,” terang Issuhersatyo.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President Human Capital Development Division Muhammad Syafri Rozi juga menjelaskan perekrutan talent BRI yang kuat di background ceheck.
“Kita kuat di background check (untuk mendapatkan talent), kita punya scholarship dan berbagai program,” ujar Syafri.
Seperti yang dipaparkan, BRI secara konsisten melakukan perekrutan talent secara regular dan talent scouting (internship, scholarship, creativity contest, dan get talent). Diakhir penjurian, tim presentasi BRI mendapatkan apresiasi dari para juri yang terdiri dari para pakar dan professional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi. Juri-juri tersebut, of, Ir. Haryono MSc. (Bioinformatics and Data Science Research Center, Binus University), PhD, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Digital Marketing & Human Capital Award 2020), Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP.(Lecturer at Faculty of Economics and Business, University of Indonesia), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia), dan Nursatrio Kartanegara, CPM (Asia)(IMA (Indonesia Marketing Association) Chapter DKI Jakarta). (ZA)
Comments are closed.