Menteri Koperasi Susun Percepatan Digitalisasi UMKM Guna Menjangkau Pasar yang Luas
BusinessNews Indonesia – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tengah menyusun rencana untuk membenahi dan menata tata niaga produk UMKM, salah satunya dengan digitalisasi.
Percepatan digitalisasi UMKM ini karena market demand sekarang ada di marketplace online. Teten mengungkap dengan terhubungnya ke digital, UMKM mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan mempermudah akses pembiayaan.
“Kita akan menghubungkan produk UMKM dengan pasar. Misalnya, untuk produk pertanian, sudah harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar,” jelas Teten di Jakarta, Jumat (07/08/2020).
Hanya saja, Teten mewanti-wanti bila sudah terhubung dengan pasar online harus respon dengan cepat setiap permintaan. Selain itu, kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen.
Selain itu, kementeriannya akan terus meningkatkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia. Revitalisasi pasar tradisional sendiri sejak tahun 2003 hingga 2019 telah dibantu pembangunannya sebanyak 831 pasar tradisional.
Adapun terkait efek pandemi, terdapat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna restrukturisasi kredit, subsidi bunga, subsidi pajak, dan pembiayaan baru. Ditambah lagi pemerintah juga akan merilis program tambahan berupa Bansos Produktif.
Bansos tersebut, diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan. Program akan menyasar 12 juta pelaku usaha yang masing-masing mendapat hibah modal sebesar Rp2,4 juta.
UMKM pun akan segera didata oleh dinas terkait. “Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address,” ujar Teten. (Ed.ZA/BusinessNews/kompas)
Comments are closed.