NCC 2024

BNI Borong Tiga Penghargaan GRC and Performance Excellence Award 2020

BusinessNews Indonesia – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) selalu berkomitmen menerapkan tata kelola, risiko, dan kepatuhan yang baik, terarah dan cepat. Tidak hanya itu, BNI juga mengaplikasikan GRC tersebut sebagai budaya pada perusahaan.

Atas capaian itu, pada ajang bergengsi GRC & Performance Excellence Award 2020, BNI memborong tiga penghargaan, yakni pada katagori The Best GRC Overall for Corporate Governance & Performance 2020 (International Trade & Corporate Banking), The Best CEO & GRC Leader 2020 yang diterima oleh Direktur Utama BNI Herry Sidharta, dan The Best HC and CCO 2020 yang diterima oleh Direktur Human Capital dan Kepatuhan Bob Tyasika Ananta.

Acara yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia itu berlangsung di Auditorium TVRI, Jakarta, (29/07/2020) untuk tahun ke-dua dengan tema Interaction for Greater Value dengan harapan perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini bisa lebih mengoptimalkan kembali demi kebermanfaatan yang lebih besar dan luas kepada masyarakat.

Komisaris Bank BNI Joni Swastanto merasa bangga dan sangat mengapresiasi acara ini. Ia mengatakan bahwa acara ini merupakan kombinasi dari tiga huruf yang sangat penting bagi perusahaan “GRC”. Jadi Ini menjadi bagian kenapa perusahaan harus tanpa cacat di G, R dan C-nya agar bisa leading goes internasional.

“Saat ini adalah saat yang sangat baik bagi perusahaan untuk bisa hadir bersama dalam menyaksikan penghargaan dalam bidang GRC (Governance, Risk and Compliance). Bagi perusahaan, tiga topik ini adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan”, kata Joni pada acara GRC and Performance Exellence Award 2020 di Auditorium TVRI, pada hari Kamis 29/07/2020.

Joni juga menambahkan bahwa dulu yang ia kenal hanya G (Governance). Akan tetapi sekarang diperluas menjadi GRC. Ia juga menegaskan bahwa ketiga huruf ini menjadi sangat mutlak harus dipenuhi bagi sebuah perusahaan untuk bisa tampil ke depan, untuk bisa berkembang, dan bisa menyumbang pada Negara secara maksimal.

Pria yang memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada tahun 1981 itu menganggap bahwa masa pandemi seperti sekarang ini kerja dituntut harus cepat dan lebih keras. Titik berat dari hal itu adalah masalah GRC.

“Sebagai Bank Besar, Sebagai Perusahaan Besar, sebagai perusahaan yang go publik tidak boleh ada cacat sedikitpun mengenai GRC. Maka kami di Komisaris Bank BNI juga harus bekerja sama kerasnya dengan Direksi. Kuncinya adalah kami selalu memberi input kepada direksi kira-kira kekurangan dan kelebihannya seperti apa”, ungkapnya.

“Saya mewakili komisaris Bank BNI dan kawan-kawan yang menerima penghargaan di sini mengucapkan terima kasih, bahwa forum ini adalah forum yang sangat baik untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa Governance, Risk and Compliance ini harus kita capai secara maksimal untuk bisa menjadi lembaga yang dipercaya masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak bapak sekalian yang hadir dan para pemirsa yang ada di rumah marilah kita kedepankan aspek GRC ini untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan kita”, tambahnya.

BNI dinilai sudah berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) yang baik dalam proses bisnisnya. Sehingga layak dinobatkan sebagai penerima penghargaan yang didukung langsung oleh OCEG (Open Compliance and Ethic Group) – USA dan bekerjasama dengan CEO Forum, Grajosa, Inofin, dan Digital Transformation ini.

Dari sekitar 400 perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi pada ajang penghargaan nasional itu, Dewan Juri bersama tim penyelenggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun GRC dari perusahaan-perusahaan tersebut, dan hanya sekitar 40 perusahaan yang memenuhi syarat, yang diundang untuk memberikan presentasi maupun wawancaranya. Hasilnya 28 perusahaan BUMN, BUMD maupun Swasta yang terpilih oleh dewan juri sebagai pemenang. Salah satunya adalah BNI.

Di saat yang sama, Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2020, Irnanda Laksanawan menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan.

“Tujuan diselenggarakannya event ini yaitu dalam rangka mendorong perusahaan agar lebih mematuhi tata kelola perusahaan yang baik secara internal maupun terhadap stakeholder-nya. Sehingga perusahaan lebih kredibel dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” katanya. (RB)

Comments are closed.