Waspada! Virus Corona Covid-19 Bisa Hidup 7 Hari Ketika Nempel di Masker

BusniessNewsIndonesia – Studi para pakar di Hong Kong University (HKU) menemukan bahwa virus corona bisa menempel di permukaan masker hingga sepekan. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk tidak sering-sering menyentuh permukaan luar masker. Bila menyentuh harus langsung cuci tangan dan maskernya dibuang atau dicuci kalau yang kain.

Melansir South China Morning Post, virus yang telah menjangkiti jutaan penduduk bumi ini memang bisa bertahan cukup lama di permukaan benda. Bila Covid-19 bisa menempel di permukaan baja dan plastik maka bisa bertahan sampai 4 hari.

Namun, virus ini sekaligus tak berdaya dengan disinfektan rumah tangga, termasuk pemutih pakaian, yang sangat efektif untuk membunuhnya.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet, yang fokus menulis soal daya tahan virus dan bagaimana mencegah transmisi atau penularannya.

“SARS-CoV-2 bisa sangat stabil di lingkungan tertentu, namun juga sangat mudah ditangani dengan metode disinfeksi standar,” sebut si peniliti dari HKU Leo Poon Lit-Man dan Malik Peiris, Senin (06/4/2020).

Hasil Penelitian Umur Virus Corona di Pelbagai Benda

Berikut adalah rincian penelitian mereka soal seberapa lama virus bertahan pada permukaan benda;

Kertas dan tisu: bisa bertahan sampai 3 jam

Katun dan Jaket: virus bertahan sampai sehari, hilang esok harinya

Kaca dan uang: virus masih menempel di hari kedua, tapi hilang di hari ke empat bahkan sampai hari ke tujuh

Masker Surgical: virus bisa bertahan sampai hari ke tujuh. Sebab idealnya menurut medis setelah 6 jam langsung dibuang. Hanya sekali pakai.

“Itu lah sebabnya sangat penting jika gunakan masker surgical tidak menyentuh bagian luarnya,” ujar Malik Peiris.

“Sebab, dengan menyentuh bagian luar masker akan mengkontaminasi tangan dan jika menyentuh wajah bisa menularkan virus ke tubuh.”

“This is exactly why it is very important if you are wearing a surgical mask you don’t touch the outside of the mask,” Peiris said. (Ed.AS/BusniessNewsIndonesia/cnbc)