Dampak Covid-19, Pemerintah Sedang Bahas Finalisasi Soal Teknis BLT
BusinessNewsIndonesia – Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 29,3 juta calon penerima bansos dari sektor pekerja informal yang terkena dampak Covid-19. Namun hingga kini, pemerintah belum dapat memastikan peluncuran bantuan itu kapan direalisasikan lantaran sedang dibahas soal teknisnya.
Sekretaris Menko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah hingga saat ini masih mengkaji dan membahas semua kebijakan stimulus ekonomi.
“Sekarang ini, sedang dibahas finalisasi dari semua hal tersebut dengan Bapak Presiden dan semua Menteri terkait, karena melibatkan banyak aspek yang harus dipertimbangkan secara hati-hati,” ujar Susiwijono ketika ditanya Bisnis soal BLT, Senin (30/3/2020).
Dia berjanji pemerintah akan menjelaskan masalah kebijakan ini. Penjelasan akan dilakukan oleh para Menteri dan Pimpinan Lembaga terkait.
“Dari semua aspek [Menkeu, Mensos, Mennaker dan lain-lain]. Kita tunggu saja ya,” kata Susi.
Dia juga berharap stimulus kebijakan ini bisa segera disampaikan ke publik karena sifatanya mendesak untuk dilaksanakan. Sebelumnya, pemerintah bakal menyalurkan bantuan sosial (bansos) selaku social safety net di tengah wabah Covid-19 kepada 29,3 juta orang.
Dari 29,3 juta calon penerima bansos ini, Susiwijono mengungkapkan 15,2 juta di antaranya sudah valid. 15,2 juta orang yang sudah valid datanya ini merupakan warga yang selama ini telah menerima BPNT.
“14,1 juta sisanya ini kita hitung kembali sambil menggulirkan untuk yang 15,2 juta,” ujar Susiwijono.
Pasalnya, pemerintah berencana untuk menyalurkan BLT tersebut kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal, termasuk pedagang dan pengemudi angkutan online serta para pekerja harian. (ed.AS/BNI/bisnis.com)
Comments are closed.