Diprediksi pada tahun 2020, solusi internet of things (IOT) akan mengubah cara kita bekerja dan hidup. Gartner memprediksi pada tahun 2020, sekitar 20.8 milyar perangkat, lebih dari 25 Juta Aplikasi, 4 milyar orang akan saling terkoneksi dengan transaksi data mencapai 50 triliun GB data dan opportunity 4 triliun USD.
PINS Indonesia yang merupakan subsidiary dari TelkomGroup yang bergerak di bidang IoT (Internet Of Things). Penerapan IoT diprediksi akan menjadi tren baru di pasar, salah satu solusi IoT adalah smart lighting.
Baca Juga : Resmikan Pembangkit Listrik Captive Power
Smart Lighting merupakan inovasi solusi untuk perangkat penerangan jalan umum (PJU), dimana PJU yang ada saat ini masih memiliki berbagai kelemahaan. Terdapat potensial bisnis yang dapat mensolusikan permasalahan terkait penggunaan lampu PJU yang lebih efisien disertai dengan tampilan yang dapat menampilkan status, penggunaan daya dan notifikasi terhadap PJU yang bermasalah secara keseluruhan dengan menerapkan IoT pada perangkat PJU.
Sesuai dengan misi pemerintah Indonesia sekaligus mendukung Industri 4.0, PINS Indonesia menggandeng pertner lokal dan juga global untuk penyediaan solusi Smart Lighting yang efisien dalam penggunaan, waktu hidup, serta implementasi IoT pada PJU untuk Remote Monitoring. Dengan penggunaan teknologi LED yang memiliki waktu hidup sampai dengan 50.000 jam dengan fungsi dimming serta remote monitoring, penggunaan daya listrik dan Advanced Scheduling, menjadikan lampu PJU dapat diamati dan diatur dari jarak jauh.
Kerjasama antara PINS dengan partner kelas dunia dalam mewujudkan dan melengkapi Smart City di Indonesia, dimana saat ini teknologi IoT di Indonesia terus berkembang dan IoT merupakan bagian dari fokus bisnis PINS Indonesia. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Merujuk data dari Research and Markets, secara global diprediski nilai pasar Smart Lighting mencapai USD 78 miliar pada tahun 2022 dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) 11,7%.
Dengan lampu LED yang memiliki power hanya 115 Watt, Lampu PJU ini dapat menghemat energi sebesar 20% sampai 60% dari daya yang digunakan oleh lampu PJU biasa. Lampu PJU ini juga di lengkapi GSM Telkomsel sebagai sistem komunikasinya.
Solusi Smart PJU ini sudah di implementasikan di berbagai tempat salah satunya di Badung sebanyak 9 unit Smart Lighting dan juga Bintan, kepulauan Riau dengan jumlah pemasangan Smart Lighting mencapai 124 unit. Dan target selanjutnya adalah market yang ebih luas yaitu di pemerintah daerah seluruh Indonesia, kawasan industry dan kawasan perumahan.
Terjadi kenaikan sebesar 1300% dari 9 lampu menjadi 124 lampu untuk jumlah lampu yang terpasang, dan pertumbuhan customer sampai 100% dengan total revenue mencapai 900 Juta yang didapat untuk pemasangan lampu PJU LED berikut dengan perangkat supportnya.
Baca Juga : Mengatur Cahaya Semudah Itu
Solusi smart lighting ini terhubung dengan perangkat yang dapat dibawa-bawa seperti smartphone atau laptop, sehingga perangkat Node Controller yang terdapat pada setiap smart lighting, memungkinkan lampu dioperasikan dari jarak jauh, serta dapat mengoperasikan lampu secara terjadwal dan juga mendapatkan notifikasi jika terdapat gangguan pada lampu.
Dengan menggunakan solsusi smart lighting, dapat menjadi suatu solusi yang dapat mengefisienkan penggunaan listrik pada smart lighting. Ditambah lagi dengan solar panel, dapat lebih jauh menghemat penggunaan listrik sehingga biaya operasional lebih efisien.
PINS Indonesia adalah perusahaan yang aktif dalam integrasi perangkat dan jaringan dengan kemampuan sumber daya manusia dan kapabilitas sistem yang terbaik. Sebagai sebuah tim, kami senantiasa fokus pada pengembangan inovasi untuk memenuhi kebutuhan customer yang dihadapkan pada situasi industri yang selalu berubah. Kami juga fokus penuh pada transformasi perusahaan agar tetap mampu memenangkan persaingan untuk mencapai nilai tambah bagi customer, karyawan dan shareholer kami.
PINS berdiri sejak tanggal 17 Oktober 1995 dengan nama PT. Pramindo Ikat Nusantara. Pada awalnya fokus bisnis Perseroan adalah untuk menyelenggarakan Kerja Sama Operasi (KSO) telekomunikasi di wilayah Sumatera.
Pada tahun 2002, saham Perseroan seluruhnya diambil alih oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM), sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dan mengacu pada CSS TELKOM maka mulai Oktober 2010 Perseroan memfokuskan diri pada portofolio Premise Integration Service. Perubahan nama perusahaan dari PT. Pramindo Ikat Nusantara menjadi PT. PINS INDONESIA ini dikukuhkan tanggal 20 Desember 2012.
Comments are closed.