Setelah Akan PHK 35.000 Pekerja, HSBC Pertimbangkan Lepas Jaringan Ritel
BusinessNews Indonesia – Setelah kabar restrukturisasi HSBC secara besar-besaran awal tahun ini, dengan mengumumkan rencana mem-PHK sekitar 35.000 pekerja selama tiga tahun ke depan, kini HSBC Holdings Plc sedang mempertimbangkan rencana untuk melepas seluruh jaringan ritel di Amerika Serikat.
Walau demikian, dilansir Bloomberg pada Senin (30/11) menurut keterangan seorang sumber yang dirahasiakan tidak mungkin sepenuhnya HSBC akan menarik bisnis lain di AS.
Namun, seperti dikabarkan bisnis.com, kajian yang dilakukan perusahaan mendorong untuk melakukan pengurangan aktivitas perbankan investasi demi berkonsentrasi pada klien internasional dengan fokus di Asia dan Timur Tengah. saran tersebut muncul karena peningkatan ketegangan geopolitik antara China dan Hong Kong menjadi salah satu pendorong utama keuntungan HSBC.
Bank mengatakan akan mengumumkan revisi lebih lanjut untuk perbaikannya ketika melaporkan angka setahun penuh tahun depan, dengan rincian baru tentang rencana penyebaran modal dan biaya.
Bank yang berbasis di London ini mengatakan telah terbebani jaringan cabang di seluruh AS dan Eropa yang berharga cukup mahal. Kedua pasar tersebut turut menyumbang hampir setengah dari aset HSBC pada 2019, disisi lain juga menghasilkan kerugian operasional yang cukup besar.
HSBC, yang kini terus berusaha melakukan ekspansi besar di China, memperoleh sebagian besar keuntungan perusahaan di pasar Asia. (ZA)
Baca juga: Miliki Tanah di Bali, Menteri BUMN: Kita Ingin Upgrade Menjadi Fasilitas Tourism
Comments are closed.