NCC 2024

Sesuaikan Harga Minyak Global, Harga Elpiji Nonsubsidi Naik

Businessnews Indonesia – Untuk menyesuaikan dengan harga minyak dan gas bumi di pasar global, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga menaikkan harga elpiji nonsubsidi mulai Minggu (27/2/2022). Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, kebijakan harga baru itu berlaku untuk seluruh produk elpiji nonsubsidi pada 27 Februari 2022.

“Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.

Irto menjelaskan, harga kontrak Aramco (CPA) kini mencapai 775 dolar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun lalu. Dengan adanya penyesuaian tersebut, harga elpiji nonsubsidi yang berlaku saat ini Rp 15.500 per kilogram.

Pertamina menyatakan telah mempertimbangkan kondisi penyesuaian harga serta kemampuan pasar elpiji nonsubsidi. Harga itu diklaim masih kompetitif dibandingkan harga elpiji di berbagai negara di Asia Tenggara.

Irto menyampaikan, harga elpiji subsidi ukuran tiga kilogram tidak ada perubahan. Saat ini, porsi konsumsi elpiji tiga kilogram mencapai 93 persen dari keseluruhan konsumen elpiji Pertamina.

Harga elpiji tiga kilogram tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

“Penyesuaian harga hanya berlaku untuk elpiji non subsidi, seperti Bright Gas atau sekitar 6,7 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022 ini,” katanya. (AFZ)

Baca juga : Pertamina Kembangkan Teknologi Produksi Katalis FCC

Comments are closed.