NCC 2024

PPI Implementasikan GRC Demi Menjadi Perusahaan Perdagangan Berkelas Dunia

Jakarta, Businessnews.co.idPT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang bisnis perdagangan domestik, internasional, pergudangan, dan logistik memiliki visi menjadi perusahaan perdagangan berkelas dunia. Demi mewujudkan visi ini, PPI secara aktif terus mengelola dan mengimplementasikan GovernanceRisk managementand Compliance (GRC).

PPI sebagai bagian dari ID Food dibawah PT RNI (Persero) sebagai Induk Holding dan Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Seri A, mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dalam pelaksanaan kegiatan supply chain end to end dari hulu ke hilir menjadi lebih efisien, melalui peran sebagai sales agent dan off-taker pangan, gateway ekspor dan key account holder untuk kegiatan trading dari member holding pangan, dan memiliki posisi yang baik di pasar dengan meningkatkan kapasitas pertumbuhan industri perdagangan dan logistik terdigitalisasi di Indonesia yang semakin kompetitif.

Untuk omzet PPI, pada Fase Business As Usual (BAU) pada tahun 2015 sampai dengan 2019, pendapatan PPI terbantu oleh adanya penugasan pemerintah.

“Lalu pada Fase Transisi pada tahun 2020 sampai 2021, PPI melakukan shifting strategy dan berfokus pada free market untuk menjaga stabilitas pemerintah,” ujar Corporate Secretary PPI, Noverita Anggraeny dalam penjurian GRC & Performance Excellence Award 2022  yang dilakukan secara online, Senin (25/7/2022).

PPI Dalam Penjurian GRC & Performance Excellence Award 2022.
PPI Dalam Penjurian GRC & Performance Excellence Award 2022.

Noverita melanjutkan, pada tahun 2021, PPI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 63,2% tanpa adanya penugasan pemerintah. Dan pada tahun 2022, PPI masih termasuk dalam fase transisi menuju bertumbuh dengan menerapkan inisiatif strategi fix the fundamental.

Untuk implementasi GCG, dari sisi transparansi, PPI mendapat penghargaan keterbukaan informasi publik, lalu PPI juga menyiapkan layanan E-PPID yang terdapat pada website dan aplikasi di google playstore.

“PPI juga mengembangkan ELMIRA pada website untuk registrasi mitra dan informasi pengadaan, lalu PPI juga terus melakukan pengembangan MITA pada website untuk informasi optimalisasi aset, dan PPI juga mengaktifkan fitur live chat dan wistle blowing system (WBS) pada website,” lanjut Noverita.

Dari sisi akuntabilitas, PPI melakukan pembenahan SOP bisnis dan operasional. PPI juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Suap.

“PPI juga mengupdate implementasi modul ERP dan program IT lainnya, PPI juga mendapatkan Sertifikasi standarisasi gudang ISO 45001:2018 dan14001:2015,” ujarnya.

PPI juga melakukan uraian jobdesk, KPI, struktur, mekanisme reward dan punichment melalui MySiska. Untuk soft struktur GCG pedoman etika berusaha Code of Conduct.

Noverita melanjutkan, dari sisi pertanggung jawaban, PPI melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), menyiapkan SOP atau kebijakan, dan melaksanakan TJSL dengan memberikan kemanfaatan pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum sesuai dengan program strategis perusahaan.

“Dari sisi kemandirian, PPI melakukan pembentukan Divisi Manajemen Risiko dan pembuatan profil risiko untuk setiap aktivitas bisnis perusahaan,” lanjut Noverita.

Dan dari sisi kewajaran, PPI mengembangkan E-PPID untuk akses informasi terkait PPI, penerapan pay for performance, dan proses rekrutmen bersama melalui FHCI BUMN. Untuk komposisi pegawai PPI pada 2021, jumlah pegawai perempuan 38% dan milenial 48% dari jumlah pegawai.

Noverita mengatakan, untuk manajemen risiko, PPI menyusun profil risiko berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan tahun 2022 yang akan berdampak pada kinerja perusahaan. Profil risiko perusahaan tercantum dalam buku RKAP tahun 2022.

“Satuan pengawasan intern melakukan penilaian tingkat kematangan manajemen risiko PPI tahun 2021 berada pada level “Repeatable” dengan skor 56,61,” kata Noverita.

Noverita mengatakan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi rutin dilaksanakan setiap bulan atas profil risiko perusahaan bersama dengan Komite Manajemen Risiko PPI.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2022.

Baca juga: Berjasa Consulting Jadikan GRC Sebagai Budaya Perusahaan

Comments are closed.