OJK Catat Jumlah Investor Pasar Modal Melonjak Hingga 96 persen
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penghimpunan dana di pasar modal per 29 Juni 2021 mencapai Rp 67,8 miliar. Jumlah tersebut didapat dari 68 penawaran umum yang dilakukan khususnya yang berasal dari sektor keuangan.
Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, menuturkan bahwa sejak pertengahan Maret sampai Mei 2021 kondisi pasar keuangan masih terpantau melambat. Menurutnya, hal teresbut karena adanya pandemi.
Baca juga: Pemerintah Catat Kenaikan Penerimaan Pajak Rp.557,77 triliun
“Hal ini terdorong oleh dinamika emerging market akibat adanya pandemi Covid-19.” Kata dia dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Republika (9/7).
Meski demikian, jumlah investor pasar modal terpantau mengalami kenaikan menjadi 5,37 juta atau melonjak tajam 96 persen secara yoy. Dalam pemaparannya, yang menjadi catatan bahwa investor itu didominasi oleh investor ritel dan investor milenial.
Baca juga: Harga Batubara Naik, Adaro Tetap Pertahankan Target Produksi
“Saat ini ruang konsumsi lebih sempit. Sehingga milenial lebih tertarik uangnya dimasukkan di pasar modal. Ini fenomena yang sangat bagus.” imbuhnya.
Berdasarkan proyeksinya, OJK memperkirakan bahwa pada akhir tahun dana yang berpotensi terhimpun di pasar modal akan meningkat kisaran Rp 150 triliun sampai Rp 180 triliun. Hal ini karena disebabkan masih banyaknya investor baru dari kalangan milenial sebagai investor ritel.(W/ZA)
Baca juga: OJK Catat Realisasi Penyaluran Kredit Perbankan Minus 1,28 Persen
Comments are closed.