NCC 2024

Data Center, New Emerging Business, Salah Satu Kunci Sukses Kota Deltamas Lawan Pandemi

BusinessNews IndonesiaKota Deltamas atau PT Puradelta Lestari Tbk berhasil melalui tahun 2020 dengan pencapaian luar biasa. Sebagai kota mandiri yang dikembangkan oleh dua perusahaan ternama yaitu Sinar Mas Land dan Sojitz dari Jepang, penjualan Kota Deltamas kala pandemi berhasil meraih Rp 2.3 Triliun, dari target awal Rp 2 Trilliun.

“Dengan performance excellence, Kota Deltamas saat pandemi ternyata bisa melakukan penjualan 19% lebih dari target, dengan nilai Rp 2.3 Trilliun,” ungkap Operation Director PT Puradelta Lestari Tbk Robertus Satriotomo, Kamis (17/06) dalam penjurian GRC Award 2021 secara virtual.

Robertus Satriotomo yang juga dipanggil Tommy menjelaskan, Kota Deltamas sebagai kawasan modern terpadu menawarkan produk yang berkualitas, seperti hunian, industrial, dan komersial. Ia juga menyebut, di Kota Deltamas terdapat fasilitas yang lengkap mulai dari pusat olahraga & rekreasi, hotel & apartement, infrastruktur, transportasi, kesehatan, pendidikan, keamanan, hingga Le Premier Hotel.

Terkait suksesnya melawan pandemi, Tommy menyebut adanya faktor khusus sehingga banyak juga investor yang masuk kala pandemi.

“Di tahun 2020-2021 banyak investor yang masuk. Terlebih, Kota Deltamas sudah mempunyai satu zona khusus sebagai data center. Bisa disebut, Deltamas merupakan satu-satunya kawasan yang memiliki data center tersebut,” imbuhnya.

Ada banyak industri lain juga yang masuk karena kesiapan Kota Deltamas dalam penanganan banjir (pelebaran pond), supply electric, Fiber Optic, dan Security Command Centre sebagai gedung integrated security system. Pelebaran pond ini mengembalikan rencana tata ruang wilayahyang awal sehingga banjir bisa dikendalikan. Dengan keunggulan seperti itu, ada banyak industri yang juga masuk ke Kota Deltamas. Sebagai contoh, industri otomotif Hyundai juga ada di Kota Deltamas, kemudian juga Frisian Flag yang buka pabrik baru di Kota Deltamas.

Selain itu, Kota Deltamas juga menjadi government center bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi. Beberapa komplek perkantoran ada di Kota Deltamas seperti Kantor Bupati, Kantor Bappeda, Kejaksaan Negeri, DPRD Kab. Bekasi, dan lainnya.

“Ini juga menjadi keunggulan, karena terdapat pusat pemerintahan di Kota Deltamas, maka akan memudahkan investor dalam hal perizinan dan lainnya,” imbuh Tommy.

Good Corporate Government di Kota Deltamas

Keterangan deltamas.id menyebut bahwa PT Puradelta Lestari Tbk sangat menyadari pentingnya tata kelola perusahaan di dalam kelangsungan aktivitas bisnis.  Sehingga dinamika ‘Good Corporate Government’ yang tinggi wajib dipahami guna menjaga pembaharuan yang berkelanjutan.

“Dalam hal tatakelola GRC, kita memenuhi berbagai persyaratan OJK. Sedangkan untuk performance excellence  pola pikir out of the box juga penting agar tetap menjadi unggulan,” ujar Tommy.

Atas kerjakeras menatakelola dengan maksimal, kini Kota Deltamas sudah mendapatkan certifications of integrated management system.

Dalam penjurian ini, Tommy juga didampingi oleh General manager of Business Development Remi Mathriqa, dan Head of Investor Relations Ricardo Arif Dharmawan.

Sebagai tambahan informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan Businesssnews Indonesia di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.

Adapun dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya; Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisciplinary Doctoral Forum (FDM-I)), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting, Lecturer Mechanical Engineering PEDC ITB (1991-1994), Alan Yazid, BB, MBA (Working Group Governance Risk and Compliance member for Indonesian Banking industry, OJK), dan Ir. Achmad Purwono,MBA (Lecturer at University of Indonesia, Consultant – PPM). (ZA)

Baca juga: IPC TPK – APBMI Tanda Tangan Komitmen Pelabuhan Bebas Pungli

Baca juga: Kemenperin Dorong Inovasi Industri Mainan Anak

Comments are closed.