Pemerintah Akan Libatkan Asing Lakukan Investigasi Kebakaran Kilang Balongan
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Meledaknya tangki BBM T-301 area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin (29/3) dinihari lalu kini masih dalam tahap investigasi. Rencananya, pemerintah akan turut melibatkan lembaga internasional dalam proses investigasi tersebut.
“Penyebab kecelakaan meledaknya tangki ini masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh internal Pertamina dan pihak-pihak eksternal. Termasuk juga kita ingin mendapatkan kajian dari instansi internasional yang menangani bidang kecelakaan kerja seperti yang terjadi sekarang ini,” tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, usai meninjau Kilang Pertamina Balongan, dikutip dari Republika (4/4).
Menteri ESDM yang didampingi Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, Bupati Indramayu, Nina Agustina, dan Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, itu Maninjau secara langsung proses investigasi penyebab terjadinya kebakaran di empat tangki BBM di Kilang Balongan tersebut.
Menurut Arifin, investigasi yang ada masih harus terus dilakukan lebih mendalam. Meskipun, berdasarkan keterangannya, data-data awal sudah ada, namun ia mengatakan bahwa data tersebut belum bisa menjadi dasar dalam memutuskan penyebab kebakaran.
“Memang ada data-data awal, tapi kita tidak bisa menjustifikasi langsung. Itu butuh proses karena ada (penyebab kebakaran) yang terlihat langsung, ada yang tidak terlihat langsung,” kata Arifin.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp500 Miliar Subsidi Ongkir Belanja Lebaran Online
Terkait masyarakat yang menjadi korban, Arifin menegaskan bahwa PT Pertamina berkomitmen untuk memberikan kompensasi baik secara fisik seperti perbaikan rumah, perawatan diri dan juga usaha yang terdampak kebakaran ini. sejauh ini para korban masih dirawat di rumah sakit setempat dan yang parah di Rumah sakit Pertamina Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Arifin turut meminta Pertamina agar mengevaluasi sistem keamanan kilang-kilangnya agar tak terjadi kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami minta segera dilakukan evaluasi dan segera melakukan langkah-langkah pemasangan instalasi-instalasi unit pengaman, sesuai dengan standar-standar internasional yang berlaku, juga teknologi-teknologi baru yang saat ini dipakai pada industri sejenis,” tegasnya.
Arifin turut meminta Pertamina untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat setempat, ketika ada indikasi bahaya maka harus diinformasikan ke masyarakat setempat untuk melakukan persiapan lebih dini demi menjaga keselamatan mereka.
Kini, kebakaran tersebut sudah dapat dipadamkan. Sisa-sisa minyak yang masih berada di dasar tangki juga masih dalam proses pendinginan temperaturnya. (W/ZA)
Baca juga: Kenapa Erick Thohir Khawatir BUMN tak Siap Bertransformasi?
Comments are closed.