Pandemi Tak Jadi Hambatan, Peledakan Sektor Konstruksi Dahana Terus Melaju
Jakarta, BusinessNews Indonesia– Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri strategis bahan peledak, PT Dahana (Persero) terpilih sebagai pihak yang membuat tunnel Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Perusahaan BUMN ini bertanggungjawab membuat dua tunnel dengan pengelak sepanjang 378 meter dan pengambil sepanjang 294 meter.
Bendungan Pamukkulu yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional rencananya akan menjadi bendungan terbesar ketiga di Provinsi Sulawesi Selatan, setelah Bendungan Bili-bili di Gowa dan Paselloreng di Wajo.
Dahana memulai first blasting atau peledakan pertamanya pada Juli 2020 dengan kontrak selama 6 bulan yang diperpanjang hingga satu tahun. Meski memasuki musim penghujan dan dan air memasuki proyek terowongan, tim Dahana selalu sigap memompa air agar proses peledakan bisa dilakukan dan proyek selesai tepat pada waktu yang diberikan oleh konsumen.
“Untuk proses peledakan, kami melubangi tunnel sedalam 2,5 hingga 3 meter menggunakan Dayagel Extra 200gr, Dayadet Non Electric Detonator. Sementara untuk rangkaian kami menggunakan Detonating Cord, serta Electric Detonator untuk inisiasinya,” ujar Setio Budhianto, GM Divisi Kuari dan Konstruksi PT Dahana (Persero) di Jakarta, dalam keterangan resminya, Selasa (25/5).
Menurutnya, aplikasi bahan peledak pada proyek tunneling memiliki keunggulan dibanding yang lainnya. Peledakan dapat mempercepat proses pembuatan tunnel sehingga efektif dan efisien bagi keperluan konsumen.
“Dahana harus semakin kompetitif baik di kalangan internal yang mengharuskan penataan efisien, maupun di luar dalam memperebutkan proyek dan memberikan pelayanan bahan peledak secara total yang terbaik,” lanjut Setio Budhianto
Sementara itu, Direktur Operasi PT Dahana (Persero) Bambang Agung menilai prospek bisnis di sektor konstruksi sangat terbuka. Di pertengahan 2021, meski masih berada dalam situasi pandemi, tim Divisi Kuari dan Konstriksi PT Dahana (Persero) tengah bersiap menghadapi berbagai macam geliat proyek konstruksi seperti Tol Probowangi di Jawa Timur, Tol Sigli di Aceh, Bendungan Cipanas Sumedang, dan beberapa proyek konstruksi lainnya.
“Selain itu, ada proyek pembuatan jalan ke Smellter didaerah Morowali yang direncanakan sepanjang 22 Km. Tim Kuari & Konstruksi Dahana harus membuka daerah yang masih hutan di dua Desa Bahodopi dan Filapi, Morowalli. Dahana tengah menyiapkan personil yang tangguh dengan menggunakan sumber daya peralatan dan bahan peledak yang sesuai dengan kondisi lapangan. Di proyek ini, Dahana mengerjakan dengan paket lengkap berupa Drilling dan Blasting dengan menggunakan bahan peledak Dabex,” terang Bambang Agung.
Segudang pengalaman dalam membangun negeri telah dikantungi Dahana, mulai dari proyek pembangunan PLTU suralaya 2 X 1000 MW, Tol trans Sumatera sektor Lampung, Bendungan Tugu Trenggalek, Pembuatan Jalan Akses Mandeh Sumatera Barat, Bendungan Jati Gede, Swityard PLTU Salira dan masih banyak lagi. Dahana terus menunjukkan performanya yang luar biasa dan tetap dipercaya memegang layanan peledakan pada proyek strategis nasional. (EA)
Baca Juga : DAHANA Sabet Dua Penghargaan pada GRC & Performance Excellence Award 2020
Baca Juga : Terus Berinovasi, Implementasi GCG Dahana Dinilai Baik
Comments are closed.