Impor Pipa Meski Banyak di Dalam Negeri, Presiden Copot Pejabat Pertamina
BusinessNews Indonesia – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengungkapkan bahwa PT Pertamina (Persero) masih terus mengimpor pipa untuk infrastruktur migas meskipun di dalam negeri sudah sangat banyak hasil buatan sendiri.
“Pertamina itu ngawur-nya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?,” ujar Luhut dalam Rakornas BPPT, dikutip dari Republika (10/3).
Hingga kini, kata Luhut, seharusnya nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Pertamina terus ditingkatkan. Ia turut menegaskan bahwa produk buatan dalam negeri pun memiliki kompetensi yang tidak kalah dari produk impor. Seharusnya, Pertamina salah sebagai BUMN besar mampu contoh yang baik terkait peningkatan TKDN perusahaan.
Luhut turut memaparkan bahwa secara nasional belanja modal barang Indonesia tercatat sebesar Rp 1.300 triliun. Ketika TKDN dapat diperbesar menjadi 50-60 persen maka jumlah belanja modal sebesar Rp 1.300 triliun tersebut akan mampu memutar roda perekonomian Indonesia menjadi yang lebih baik.
“Presiden sampai bingung. BPPT ada, kebijakan TKDN ada tapi kenapa kok masih saja impor. Saya bilang sama Presiden karena masih ada oknum yang menghambat TKDN itu. Jadi kalau ketauan ada yang gak benar, saya usul ke Presiden agar tegas untuk langsung memecat oknum itu,” ucapnya.
Baca juga: Ekonomi Dirasa Sudah Membaik, Pemerintah Pangkas Subsidi Listrik
Baca juga: Twitter Hadirkan Fitur Spaces di Android dan Siap Digunakan April 2021
Ia turut mengatakan bahwa, Presiden Jokowi pun benar-benar melakukan langkah tegas tersebut. Baru-baru ini, kata dia, Presiden pun telah mencopot salah satu petinggi Pertamina karena menghambat akselerasi TKDN di Pertamina dengan terus melakukan impor barang yang sudah tersedia di dalam negeri.
“Ada pejabat tinggi Pertamina itu kemarin dipecat presiden langsung. Alasannya TKDN. Kamu cek saja siapa yang diganti itu,” pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Kesuksesan Program Vaksinasi Akan Dorong Pemulihan Ekonomi
Comments are closed.