NCC 2024

Kembangkan Bisnis Berkelanjutan, BRI Perkuat GCG dan Human Capital

BusinessNews Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk fokus kembangkan bisnis berkelanjutan setelah masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Fokus sustainable growth ini diperkuat dengan penerapan GCG dan human capital yang maksimal. Hal ini disampaikan oleh Direktur Kepatuhan PT BRI A. Solichin Lutfiyanto dalam penjurian GRC and Performance Excellence Award 2021 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia.

“Sekarang semua perusahaan yang Tbk sangat konsen dengan sustainable growth. Terlebih dalam konteks global funding, bisnis dengan orientasi sustainable growth semakin ditingkatkan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kami terus perkuat peran coporate governance, environment dan sosial. Bagaiamana agar BRI bisa mencapai sustainable growth melalui GCG dan SDM,” ujar A. Solichin pada Kamis (24/06), secara virtual.

Dalam penjurian dengan materi Role of GRC During Crisis, Recovery and Reinvention” ini, A. Solichin menyampaikan perubahan visi di tengah pandemi hingga 2025 nanti.

“Krisis ini mempercepat BRI untuk meninjau ulang visi BRI. Sebelumnya BRI memiliki visi untuk mencapai ‘The Most Valuable Bank in SEA & Home to The Best Talent’. Namun kini diganti dengan visi ‘Become the most valuable banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion’,” imbuhnya.

Dengan visi tersebut, BRI memiliki strategi yang kuat untuk meningkatkan pelayanan bisnis terhadap lima pilar yaitu mikro, SME, consumer, korporasi, dan perusahaan anak. Untuk menunjang lima pilar itu, BRI juga menerapkan lima pondasi yang menopang semuanya.

Pondasi pertama, terkait channel sebagai jaringan kerja paling produktif & operational excellence. Kedua, IT untuk menunjang future ready. Ketiga, perihal risk untuk  sistem manajemen risiko terbaik di kelasnya. Keempat, human capital sebagai home to the best talent. Kelima, organisasi & culture dengan budaya berbasis kinerja.

Penerapan GRC di PT BRI

Direktur Kepatuhan A. Solichin juga menyampaikan bagaimana penerapan GRC (Governance, Risk, and Compliance) di BRI.  Terkait tata kelola perusahaan, struktur di BRI terdiri dari tiga organ utama.  

“Struktur Good Corporate Governance terdiri atas tiga organ utama yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi guna memastikan efektifitas GCG dan menciptakan mekanisme check and balance,” terangnya.

Sementara terkait Governance Risk & Compliance Framework, BRI menerapkan tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan dalam mencapai sasaran usaha, memitigasi risiko, dan tetap menjaga pemenuhan aturan dan kebijakan yang berlaku. Penerapan GRC ini merujuk pada budaya kerja transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness.

Selain itu, dalam pernjurian ini juga disebutkan beberapa program dan aplikasi digital untuk mendukung pemulihan bisnis di level mikro dan UMKM.  Di antara program dan aplikasi tersebut seperti KMK Tangguh, BRImo, AgenBRILink, BRISpot, pasar.id, dan partnership dengan fintech hingga ecommerce.

Dalam penjurian ini, turut hadir juga tiga komisaris dan tiga direksi PT BRI yang turut memberikan keterangan.  Adapun tiga komisaris itu terdiri dari  R. Widyo Pramono (Komisaris Independen), Rofikoh Rokhim  (Komisaris Independen), dan Hendrikus Ivo (Komisaris Independen). Sementara tiga direksi itu terdiri dari Ahmad Solichin Lutfiyanto (Direktur Kepatuhan),  Viviana Dyah Ayu Retno K. (Direktur Keuangan), dan Indra Utoyo (Direktur Digital dan Teknologi Informasi). Selain itu, hadir juga Hari Siaga Amijarso selaku SEVP Satuan Kerja Audit Intern PT BRI.

Sebagai tambahan informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan Businesssnews Indonesia di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.

Adapun dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), dan Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting, Lecturer Mechanical Engineering PEDC ITB (1991-1994).

Baca juga: TaniHub Bersinergi dengan BGR Logistics demi Kembangkan Usaha

Baca juga: Garuda Tegaskan Larangan Bawa Penumpang tak Pengaruhi Kargo

Comments are closed.