Akselerasi Pengembangan ERM dan GRC, PT JIEP Tunjukkan Kinerja Positif
Jakarta, BusinessNews Indonesia–Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi pengembang kawasan modern terintegrasi bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) terus berkomitmen mengakselerasikan pengembangan sistem manajemen risiko terintegrasi (ERM) dan Governance, Risk and Complaince (GRC) dalam perusahaannya.
“Nah poin-poin ini yang menjadi pertimbangan kami untuk melangkah ke depan, mau dibawa kemana JIEP ini dalam rangka pencapaian strategic objective dan inisiative di dalam RJPP,” ujar Ervida Prianti selaku AVP Management System & Risk PT JIEP dalam penjurian GRC Award 2020 secara virtual, Jumat (11/6).
Dalam paparannya, Key Performance Index (KPI) 2020 JIEP mencapai skor 91 dari 100. Dalam hal good corporate governance pada 2020 lalu, terlihat bagaimana JIEP mengalami peningkatan secara bertahap, dimana tren pencapaian GCG pada 2019 sebesar 80,87 kemudian meningkat pada 2020 sebesar 82,73.
Selain itu, dalam kinerja keuangan 2020, total pendapatan JIEP sebesar Rp181,888 M yang mencapai 83% dari RKAPP 2020 dengan laba bersih senilai Rp 30,383 M yang mencapai 70% dari RKAPP. Aset dan ekuitas pun berubah signifikan akibat penerapan dari PSAK 73.
JIEP yang sahamnya dipegang oleh BUMN 50% dan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 50%, secara konsisten mengikuti nilai-nilai perusahaan sesuai dengan core value BUMN yakni AKHLAK, yang kemudian diturunkan menjadi perilaku-perilaku dan menjadi cermin dari human capital dan bisnis JIEP ke depan.
Adapun implementasi dari manajemen resiko PT JIEP meliputi pendampingan dan pengembangan framework ERM berbasis ISO 31000:2018, dimana kegiatannya meliputi pembuatan dan penyempurnaan pedoman ERM, investasi dan GRC, pembuatan SOP pendukung seperti LC, Risk Appetite dan RBB, Capacity Building ERM, penetapan risk appetite serta risk based planning.
Kemudian, dalam analisa risiko dan GCG, kegiatan utamanya meliputi dukungan analisa risiko, dukungan langkah alignment antara fungsi unit kerja – MSR – IA dalam pelaksanaan konsep dan operasionalisasi sistem 3 lines of defense dan melakukan koordinasi dan dukungan pelaporan fungsi MSR kepada Dewan Komisaris.
Mekanisme kepatuhan dalam perusahaan JIEP terbagi menjadi empat bagian, diantaranya penanganan risiko regulasi yang merupakan bagian dari risiko perusahaan secara keseluruhan (peraturan internal dan eksternal), implementasi program etika perusahaan (code of conduct), implementasi whistleblowing system sebagai pelaporan pelanggaran serta pengendalian gratifikasi dan kecurangan (SMAP).
Bukan hanya itu, JIEP juga mendorong inovasi teknologi ERP yang diintegrasikan guna menunjang GRC perusahaan. Berbagai inovasinya, antara lain penerapan Sistem Infomasi Kearsipan Dinas (SIKD), Human Capital Information System, sistem absensi Payrollbozz, sistem penilaian tugas My Score Card, Whistleblowing System (WBS), Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL), dan Integrated Management System.
“Yang saat ini kami kembangkan adalah GRC JIEP 1.0, bagaimana GRC ini bisa berjalan dengan tools dan teknologi yang sedang kami kembangkan di tahun 2021.” ujarnya Ervida.
Dengan semangatnya untuk terus melakukan improvement demi kemajuan perusahaan, JIEP secara konsisten membentuk master plan roadmap IT 2020-2023. Hal ini dilakukan guna mendukung program kerja korporasi sehingga dapat memberi informasi yang lebih akurat dan cepat ke manajemen.
Event ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan didukung oleh para pakar dan professional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, CT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021, serta dukungan dari beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
Baca Juga : Kejar Visi Pengembang Kawasan Modern Terintegrasi, PT JIEP Terapkan Berbagai Inovasi
Hadir sebagai dewan juri diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), dan Ir. Sitta Izza Rosdianah, PhD (Staf Ahli BUMN), Sofyan Rohidi, MM (Vice President Human Capital Policy at Telekomunikasi Indonesia dan Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting), Wira Perdana, BSc, MSc (CEO MB Solution and IT Expert) dan Ir. Irnanda Laksanawan,MSc Eng (MBM), PhD (Chairman for GRC & Performance Excellence Award 2021). (EA)
Baca Juga : Sinergi JIEP Tertibkan Kawasan Industri Pulogadung Guna Kembalikan Fungsi Hutan Kota
Comments are closed.