LPEI Beri Modal Kerja Sarinah Rp50 miliar
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan kredit modal kerja senilai Rp50 miliar kepada PT Sarinah (Persero). Kredit ini untuk dukungan ekspor bagi usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) yang terkurasi.
Untuk diketahui penandatanganan perjanjian kredit modal kerja telah dilakukan pada Rabu (22/9) kemarin. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pelaksana I LPEI (Indonesia Eximbank), Dikdik Yustandi, Direktur Pelaksana II LPEI Maqin Norhadi dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati.
Sebagai informasi, fasilitas pembiayaan modal kerja Rp50 miliar ini berlaku selama satu tahun ke depan.
Baca juga: Garuda Indonesia Ajukan Restrukturisasi, Pengamat sebut Beban Utang
Dalam keterangannya, Dikdik menyebut bahwa UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia yang berpotensi mendunia melalui produk-produk berkualitas. Maka dari itu, guna mendukung UMKM berorientasi ekspor, Indonesia Eximbank memberikan kredit modal kerja melalui Sarinah.
“Pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena kami melihat kesamaan visi antara LPEI dan Sarinah dalam mendukung UMKM Go Global. Selain itu, kita juga melihat peluang kerja sama lainnya seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor.” Kata Dikdik, dikutip dari Bisnis (23/9).
Nantinya, Sarinah akan menggunakan dana ini untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri. Salah satu strategi yang akan ditempuh melalui kerja sama duty free dengan perusahaan global. Sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional.
Baca juga: Krakatau Steel Gandeng Perusahaan Korea Realisasikan Investasi Tahun Depan
“Pembiayaan modal kerja dari LPEI ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global. UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini.” Terang Fetty. (W/ZA)
Comments are closed.