BNI Telah Salurkan Rp 256,5 Miliar untuk Proyek Jaringan Serat Optik
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pada kuartal II 2021, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyalurkan kredit proyek infrastruktur jaringan serat optik sebesar Rp 256,5 miliar. Realisasi ini setara 63 persen dari total biaya proyek yang diasumsikan sebesar Rp 407,2 miliar.
Mucharom, Sekretaris Perusahaan BNI, menyebutkan bahwa perusahaan telah menyesuaikan komposisi kredit selama pandemi. Hal ini dilakukan guna menghimpun portofolio berisiko rendah yang dapat meminimalkan potensi kredit bermasalah.
Baca juga: Merger Empat Pelindo Diharapkan Dorong Peningkatan Konektivitas
“Kami memfokuskan pertumbuhan kredit BNI pada segmen korporasi terutama kepada pemain-pemain besar industrinya, segmen konsumer terutama kredit berbasis payroll, dan segmen kecil terutama kredit usaha rakyat (KUR).” Terangnya secara tertulis, dikutip Jumat (17/9).
Selama kuartal II 2021, tercatat penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 569,73 triliun. Jumlah ini tumbuh tiga persen year to date (ytd) dibanding realisasi akhir tahun lalu. Sementara itu, secara bank only kredit yang disalurkan senilai Rp 568,54 atau naik 3,03 persen ytd.
Kredit proyek infrastruktur sendiri disalurkan pada PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave. Perusahaan ini merupakan anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), salah satu perusahaan konektivitas infrastruktur digital.
Dalam perjanjian itu, Weave mendapatkan bunga 9,5 persen dengan jangka waktu 90 bulan, termasuk grace period 12 bulan. Pinjaman tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan tahap selanjutnya serat optik sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi. (W/ZA)
Comments are closed.