NCC 2024

Dinilai Potensial, PT PP Properti Akan Kembangkan Properti di KIT Batang

Jakarta, BusinessNews Indonesia PT PP Properti Tbk. (PPRO) menuturkan bahwa mereka akan mengembangkan properti di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang). Untuk diketahui,  KIT Batang merupakan salah satu proyek strategis nasional seluas 4.300 hektare yang terletak Jawa Tengah.

Sebelumnya, pada Rabu, 1 September 2021 lalu, PPRO diketahui telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan KIT Batang.

I Gede Upeksa Negara, Direktur Utama PT PP Properti, menjelaskan bahwasanya KIT Batang akan dibagi menjadi tiga klaster. Klaster pertama adalah area industri seluas 3.100 hektare, lalu ada township seluas 800 hektare dan recreational estate seluas 400 hektare.

Merujuk pada hal tersebut, maka kawasan KIT Batang berpotensi membutuhkan hunian, area perkantoran commercial area hingga hotel seiring bertambahnya pekerja. PPRO sendiri diketahui akan menggarap township dan commercial dalam kawasan tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Akan Berlakukan Aturan Wajib LHKPN Bagi Anak Cucu BUMN

Gede menjelaskan bahwa perseroan akan mengembangkan low rise residence, rumah tapak, commercial dan hotel.

“Adanya banyak industri yang masuk ke sana tentu kebutuhan terhadap hunian dan komersial cukup besar. Sehingga kami akan berinvestasi untuk mengembangkan hunian dan komersial di KIT Batang. Berapa besarnya? Itu tergantung kecepatan investasi yang masuk ke Batang.” Kata dia, dikutip dari Bisnis (9/3).

Dalam penjelasannya, Gede menyebut bahwa saat ini sudah ada lahan seluas 7 hektare yang disiapkan untuk dikembangkan perseroan.  Perseroan telah menyiapkan investasi senilai Rp759 miliar.

Melalui investasi itu, perseroan menargetkan penghasilan dari KIT Batang ke depannya mencapai Rp1,5 triliun. Tentunya, hal tersebut akan bergantung pada penyerapan tenant yang masuk dalam KIT Batang.

“Yang akan dibangun di sana hotel, low riset dan apartemen.” Tambahnya.

KIT Batang sendiri diproyeksikan akan menarik industri asing maupun lokal. Hal ini tentunya akan membutuhkan ketersediaan hunian, komersial hingga hotel untuk para pekerja maupun pengusaha di kawasan tersebut. (W/ZA)

Comments are closed.