NCC 2024

Pelatih Persib Pertanyakan Alasan Penundaan Liga 1

Jakarta, BusinessNews Indonesia Kompetisi Liga 1 kembali ditunda akibat kasus Covid-19 di Indonesia yang tak kunjung turun. Robert Rene Alberts, Pelatih Persib Bandung, mempertanyakan alasan tersebut sebagai alasan penundaan kompetisi.

Ia mengatakan bahwa tak bisa membuat perencanaan bagi timnya, Persib, karena ketidakjelasan nasib kompetisi.

“Orang-orang tidak mengerti bahwa sepak bola adalah tentang membangun sesuatu. Bukan hanya soal tidak bermain 1,5 tahun lalu langsung melompat pada kesimpulan.” Kata dia, dikutip dari Republika (19/7).

Ketika tidak ada kompetisi, kata dia, maka akan membuat kondisi pemainnya menurun. Sehingga harus melakukan persiapan matang sebelum kompetisi berlangsung demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, secara finansial pemain sepak bola sangat bergantung pada kompetisi. Akibat pandemi saat ini para pemain hanya mendapatkan gaji 25 persen dan terpaksa mengambil pekerjaan sampingan.

“Mereka memiliki situasi masing-masing di rumahnya. Jadi tidak ada liga, sepak bola Indonesia dengan sendirinya tidak akan bertahan.” tambahnya.

Padahal, Robert melihat harapan cerah ketika kompetisi sepak bola kembali di Indonesia pada 2017 lalu. Nama besar Michael Essien saat itu bahkan membuat sepak bola Indonesia menjadi sorotan dunia.

“Jadi kita harus melanjutkan liga ini, memastikan liga terus berlanjut. Pertanyaannya adalah, kenapa pihak otoritas masih menghentikan liga, di saat negara lain liga dan olahraga lain sudah mulai bergulir?” ungkap Robert.

Menurutnya, sepak bola bukan soal tim yang bertanding saja. Di dalamnya masih banyak pihak lain yang bekerja di bidang sepak bola yang turut terdampak.

“Masyarakat di sini tidak siap untuk berdiskusi dan tidak terbuka mendengar masukan dari para pakar. Soal bagaimana mengimplementasikan sepak bola atau olahraga lain di bawah situasi tertentu. Di seluruh dunia, itu bisa diselesaikan dan itu yang menjadi pemikiran saya setiap saat.” tandasnya. (W/ZA)

Comments are closed.