Konsisten Terapkan GRC, Kunci Sukses Sustainable Business Pegadaian
BusinessNews Indonesia – PT Pegadaian (Persero) konsisten terapkan GRC (Governance, Risk Management, and Compliance) dalam mengelola perusahaan. Dengan konsistensi tersebut, PT Pegadaian targetkan visi sebagai The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat.
Visi ini disampaikan oleh Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting serta Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Harianto Widodo dalam penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2021 secara online pada Kamis (15/07).
Dalam penjurian yang diadakan oleh majalah BusinessNews Indonesia ini, Loto Srinaita Ginting menyampaikan kontribusi Dewan Komisaris dalam mengawasi penerapan GRC di PT Pegadaian.
“Dewan komisaris setuju dan mendukung jajaran Direksi untuk penerapan GRC terpadu di setiap lini bisnis. Semakin kuat GRC justru menjadi kunci Pegadaian untuk sustain ke depan.” ujar Loto Srinaita Ginting.
Dalam penjurian ini, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Harianto Widodo menyampaikan roadmap & grand strategy di PT Pegadaian.
“Kami memetakan dengan sebutan triple sprint. Pertama, Enable di tahun 2020-2021, yaitu memperkuat core business serta membangun landasan ekosistem ultra mikro yang terintegrasi. Kedua, Elevate 2022-2023, yaitu diferensiasi Pegadaian sebagai bagian ekosistem yang memiliki value added bagi masyarakat / UMKM. Terakhir Excellence 2024 onward, yaitu mencapai kematangan sebagai sebuah ekosistem yang mampu menaikan kelas finansial dan sosial masyarakat / UMKM,” terang Harianto.
Untuk grand strategy, Pegadaian menamainya dengan G-STAR+. Strategi ini terdiri dari penerapan Good Governance Culture, Grow Core, Go Further, Grab New, Groom Talent, dan Gen Z-Tech.
“Kami ingin menghilangkan image negatif terkait Pegadaian. Orang-orang selalu menganggap Pegadaian ini bisnis birokrat, tempat orang kepepet, emak-emak, sangat kuno, dan tua. Ini yang ingin dirubah melalui transformasi,” imbuh Harianto.
Harianto juga memaparkan framework GRC terpadu dan pilar GRC terpadu. Terkait Framework GRC Terpadu, Pegadaian menjalankan siklus perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan perbaikan berkelanjutan. Adapun terkait pilar GRC terpadu, Penerapan GRC didukung oleh perangkat dalam tiga pilar enabler yakni proses, people, dan tools.
GRC dan Inovasi di Pegadaian
Dalam penjurian perusahaan yang kini berumur 120 tahun itu, Direktur Teknologi informasi dan Digital Teguh Wahyono turut menjelaskan berbagai inovasi produk dan layanan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan sebagai bentuk sustainable growth.
“Misalnya selama 2018 sampai 2021. Pegadaian melakukan inovasi seperti Agen Pegadaian, The Gade Coffe & Gold, Rahn Tasjily Tanah, Gadai Efek, Perluasan fitur UMI, Digital lending, Gadai on Demand/Gadai Express, Gold Card/Kartu emas, Dropbox gadai, Gadai Peduli, dan Cicilan Perhiasan berbasis tabungan emas,” ungkap Teguh.
Selain itu, Teguh juga menyampaikan bahwa Pegadaian turut mendukung pemulihan ekonomi di tengah Pandemi melalui program internal seperti Restrukturisasi kredit, Relaksasi kredit, dan Gadai Peduli serta dukungan terhadap program Pemerintah.
Selain Komisaris Utama Loto Srinaita Ginting, penjurian ini juga dihadiri hampir seluruh Dewan Komisaris, yaitu Makmur Keliat (Komisaris Independen), Sudarto (Komisaris), Umiyatun Hayati T (Komisaris), Otok Kuswandaru (Komisaris), dan Muhammad Sulhan Fauzi (Komisaris Independen).
Adapun dari jajaran direksi, selain Harianto Widodo (Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk) dan Teguh Wahyono (Direktur Teknologi informasi dan Digital), hadir juga Damar Latri Setiawan (Direktur Jaringan Operasi & Penjualan), Ninis Kesuma Adriani (Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko), Gunawan Sulistyo (Direktur Umum), dan Eri Mardianto (Kepala Divisi Kepatuhan).
Hingga akhir penjurian, Tim presentasi Pegadaian nampak kompak. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi saling menyampaikan jawaban atas pertanyaan juri dan mengapresiasi penjurian ini.
Adapun GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD. (Chairman For GRC & Performance Excellence Award 2021), Ir. Haryono Soeparno, MSc (Senior Researcher, Bioinformatics and Data Science Research Center, Research and Technology Transfer Office, Binus University), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council),Alan Yazid, BB, MBA (Working Group Governance Risk and Compliance member for Banking Industry, OJK) Jerry Marmen, BSc, MS, MEc, MMgt, PhD (Assessor in Risk Management, Governance, and Compliance), dan Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee/Badan Sertifikasi Manajemen Risiko). (ZA)
Baca juga: Tunggu Data, BULOG Siap Distribusikan Bantuan Beras PPKM
Comments are closed.