Palestina Sebut AS Jadi Penyebab Kejahatan Israel Karena Diam
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Nabil Abu Rideineh, Juru Bicara Presiden Palestina menyebutkan bahwa Amerika Serikat menjadi penyebab konflik karena diam pada kejahatan perang Israel. Menurutnya, diamnya pemerintahan Joe Biden membuat tindakan Israel semakin ganas di Jalur Gaza, Yerusalem dan Tepi Barat.
“Keheningan pemerintah Amerika Serikat mengenai apa yang dilakukan Israel dan menggambarkannya sebagai pertahanan diri telah menyebabkan pembantaian di Gaza. Tepi Barat dan Yerusalem.” Tegasnya, dilansir pada Ahad (15/5).
Ia pun mendesak AS untuk secara aktif mengintervensi agar menghentikan Israel yang terus ganas membombardir tanah airnya.
“Itu jika (AS) tertarik pada perdamaian, keamanan regional dan internasional.” Imbuhnya.
Baca juga: DPD RI Minta Pemerintah Galang Kekuatan Bantu Palestina
Israel telah membuat situasi di kawasan menjadi kacau dan terus memanas. Mereka menyerang pemukiman warga hingga situs suci Islam dan menewaskan ratusan warga Palestina.
“Israel melancarkan perang melawan rakyat Palestina. Tanah mereka dan situs suci mereka, menyeret kawasan itu ke dalam situasi di mana tidak ada yang dapat menanggung akibatnya. Dengan merugikan kepentingan kawasan dan dunia.” Ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa meski diserang bertubu-tubi, rakyat Palestina tidak akan menyerahkan atau meninggalkan tanah mereka. Yerusalem dan tempat-tempat suci di Palestina, telah terjaga lebih dari ratusan tahun karena kesabaran warga Palestina menghadapi zionis Israel.
“Palestina dan Yerusalem akan tetap lebih besar dari semuanya. Dan perdamaian serta hubungan dengan pihak mana pun tidak akan ada harganya. Semua demi kepentingan rakyat Palestina, hak-hak mereka, dan pelestarian konstanta nasional. Kami akan tetap menjadi tujuan gerakan dan kebijakan.” pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Jelang Idulfitri, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3%
Comments are closed.