Erick Tohir Akan Kucurkan US$17 untuk Indonesia Battery Corporation
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa holding baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) akan memakan investasi senilai US$17 miliar demi memuluskan rencana pembuatan ekosistem bisnis baterai mulai dari hulu hingga ke hilir menjadi sebuah produk baterai.
Investasi itu, kata dia, nantinya akan dikucurkan dalam beberapa tahap dengan dimulai dari pengembangan di sisi hulu.
“Total investasi US$17 miliar. Untuk keperluanya bertahap. Tapi satu dua tahun pertama ada investasi di pertambangan dan smelternya. Nanti barunya di katoda dan prekursornya,” ungkap Erick, dikutip dari Republika (29/3).
Berdasarkan keterangannya, investasi tersebut investasi akan dikucurkan para mitra yang digandeng oleh Holding Baterai. Hingga kini, sedikitnya sudah ada 2 perusahaan global yang akan menjadi mitra yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari China dan LG Chem Ltd dari Korea Selatan.
Baca juga: BSI Satukan Operasional Sistem Layanan Keuangan di Indonesia Timur
CATL nantinya akan berinvestasi sekitar US$5 miliar lebih dan LG Chem akan berinvestasi senilai US$13-US$17 miliar pada proyek baterai tersebut.
Dalam kesempatan itu, Erick turut mengatakan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan untuk menggandeng mitra lain. Bahkan, ia menyebut dirinya bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar, beserta Menteri Perdagangan, M Lutfhi, akan ke Amerika Serikat dan Jepang pada April mendatang demi menggandeng mitra baru.
“Jangan karena IBC ini kita monopoli partner satu dua aja. Tapi kita malah partner sama banyak pihak, tapi harus terkonsolidasi. Kalau tidak gitu, hilirisasinya tidak jalan dengan baik,” pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Suplai Vaksin Covid-19 Terbatas, Menkes Atur Ulang Laju Vaksinasi Covid-19
Comments are closed.