Pertamina Pastikan Lepas Anak Usaha IPO Tahun Ini
BusinessNews Indonesia – PT Pertamina (Persero) memastikan tahun ini akan melepas anak usahanya untuk melakukan initial public offering (IPO).
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan bahwa IPO tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada kuartal IV tahun ini. Ditanya mengenai waktu pasti pelaksanaan IPO anak usahanya, Nicke belum mau memberikan jawaban.
“Tunggu tanggal mainnya,” kata dia, dikutip dari Republika.co.id (7/2).
Di tempat berbeda Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama mengatakan rencana IPO tersebut sudah melalui perhitungan yang matang. Bahkan sudah dilakukan kajian sejak tahun lalu. Maka dari itu, meski dalam kondisi resesi, perseroan tetap yakin melakukan IPO anak usaha.
“Semua sudah melalui kajian yang matang,” tegas pria yang akrab disapa BTP itu.
Pahala Manshury, Wakil Menteri BUMN I, mengatakan bahwa Kementerian BUMN turut mendukung keputusan tersebut. Ia menerangkan bahwa pihaknya tetap akan mengawal dan mengawasi aksi korporasi Pertamina tersebut. Meski kondisi ekonomi dalam proses pemulihan, kata dia, justru akan membuka potensi yang sangat besar.
“Dengan melimpahnya likuiditas domestik dan global, justru saham BUMN ini yang bisa menjadi pilihan masyarakat untuk menempatkan dananya,” ungkapnya.
IPO Anak Usaha Pertamina untuk Membesarkan Usahanya
Pahala menambahkan, langkah IPO anak usaha Pertamina ini merupakan salah satu jalan untuk mengumpulkan modal bisnis perusahaan dalam membesarkan usahanya. Dengan keterlibatan masyarakat, maka akan mendorong perusahaan untuk tumbuh secara signifikan dan menjunjung tinggi transparansi dan market discipline.
“Memang kita mendorong untuk bisa timbulnya transparansi dan good governance. Di satu sisi, untuk terus tumbuh anak-anak usaha BUMN ini kan butuh modal. Ini kesempatan yang tepat,” tambah dia.
Di pihak lain, pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, memprediksi bahwa anak usaha Pertamina yang siap dilepas ke publik berasal dari sektor hulu dan EBT. Kedua sektor tersebut membutuhkan banyak modal karena bersinggungan erat dengan ketahanan energi.
“Anak usaha di sektor upstream seperti Pertamina EP atau Pertamina Power dan Renewable Energy bisa punya prospek cukup bagus. Di sektor hulu Pertamina akan meningkatkan produksi, sedangkan di green energy, memang menjadi prioritas pemerintah,” kata Toto. (W/ZA)
Baca juga: Tesla Kirim Proposal ke Indonesia, Begini Isinya
Comments are closed.