Unilever Optimis 2021 Perekonomian Akan Pulih
BusinessNews Indonesia – Penguasa pangsa pasar bisnis fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk. optimistis pemulihan daya beli masyarakat akan terjadi di tahun ini.
Reski Damayanti, Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia menerangkan, perseroan sudah siap untuk menangkap peluang ketika ekonomi sudah pulih.
“Kami yakin bahwa 2021 merupakan tahun pemulihan. Dengan memperkuat daya saing di lintas kategori dan kanal penjualan. Perseroan berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan,” terangnya, dikutip dari Bisnis, (7/2).
Optimisme tersebut turut diperkuat data rilis survei konsumen milik Bank Indonesia pada Desember 2020 lalu. Dalam data tersebut, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terlihat naik ke level 96,5 dari posisi bulan sebelumnya yang berada di level 92.
Selain itu, optimisme turut muncul ketika melihat rilis proyeksi pertumbuhan sektor makanan dan minuman miliki Kementerian Perindustrian. Bahkan, Kementerian Perindustrian menargetkan industri makanan dan minuman pada tahun ini akan tumbuh 4,44 persen dibanding tahun lalu.
Dalam usaha menangkap peluang pemulihan, Unilever, kata Reski, akan melakukan akselerasi inovasi melalui produk dengan harga terjangkau. Selain itu, perusahaan akan turut memperkuat rantai pasok berbasis daring demi memudahkan konsumen mengakses produk berkualitas dari Unilever dari berbagai tempat.
“Upaya ini kami harapkan bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional,” imbuh Reski.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahwasanya sepanjang 2020 ekonomi terkontraksi 2,07 persen.
“Indonesia tidak sendiri. Pandemi ini betul-betul menyebabkan kontraksi yang sangat buruk di berbagai negara,” ucap Kepala BPS, Suhariyanto. (W/ZA)
Baca juga: Pemerintah Segera Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro
Comments are closed.