Masalah Merger, Gojek Pilih Fokus Ekspansi Bisnis ke Luar Indonesia Tahun Ini
BusinessNews Indonesia – Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan Gojek di tahun ini akan fokus untuk mengembangkan bisnisnya di luar Indonesia.
“Salah satu fokus utama di tahun 2021 adalah memperluas ekspansi di luar Indonesia,” kata dia, dikutip dari beritasatu.com (29/1).
Alwi turut menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya, unicorn tersebut masih belum menggarap pasar di luar Indonesia secara besar-besaran.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami menginvestasikan dalam jumlah yang relatif lebih kecil di pasar luar Indonesia. Tapi kami pikir ini adalah tahun di mana kami ingin melebarkan sayap bisnis di regional dan global,” tambah Aluwi.
Hal tersebut, kata dia, karena beberapa negara lain tempat Gojek berlabuh terlihat pulih lebih cepat dan mampu menekan virus corona.
Baca juga: PB IDI Dukung Rencana Karantina Wilayah
Indonesia sendiri sebagai pasar utama dan sebagai negara terpadat di Asia Tenggara meskipun telah meluncurkan program vaksinasi massal Covid-19. Tapi masih belum sepenuhnya mampu mengendalikan Covid-19 dimana laporan resmi telah melampaui angka 1 juta kasus..
Merger Gojek- Tokopedia
Aluwi berpendapat bahwa sebagian besar perusahaan di Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit. Termasuk jasa transportasi karena terdampak cukup parah termasuk Gojek. Namun dia turut bersyukur karena perusahaan mampu melakukan diversifikasi dalam pengiriman makanan. Pengiriman bahan makanan dan logistik menjadi motor pertumbuhan.
Seperti diketahui, Gojek dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan Tokopedia untuk melakukan merger. Merger ini senilai US$ 18 miliar menjelang rencana IPO. Ketika tercapai, maka hal tersebut dapat membantu Gojek menyaingi Grab. Serta perusahaan internet, Sea, yang mengoperasikan platform e-commerce Shopee dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$ 110 miliar.
Ditanya perihal tersebut, Alwi menolak memberikan komentar. Dia hanya berkata bahwa Gojek fokus dalam membangun bisnis dan sangat optimistis di tahun ini.
“Kami menilai bahwa 2021 akan menjadi tahun pertumbuhan. Yang lebih penting, kami menghabiskan 2020 dengan investasi di banyak bisnis produk dan operasional. Sehingga profitabilitas dan keberlanjutan jangka panjang terlihat jauh lebih baik dari tahun ke tahun-tahun,“ ungkanya.
Baca juga: Mengenal Suku Baduy yang Sangat Cinta Hidup Sehat dan Lingkungan
Comments are closed.