Bakamla Akan Lakukan Penyidikan pada Kapal Iran dan Panama
BusinessNews Indonesia – Badan Keamanan Laut (Bakamla) menegaskan akan melanjutkan penyidikan pada kapal tanker berbendera Iran, MT Horse, dan Panama, MT Freya. Kapal tanker ini diduga melakukan sejumlah pelanggaran di perairan Indonesia.
“Hasil dari diskusi tadi, pada dasarnya MT Horse dan MT Freya akan tetap kami lakukan (penyidikan). Diberikan kepada penyidik untuk ditindaklanjuti,” tegas Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Laksma Bakamla Hadi Pranoto, dikutip dari Republika (29/1).
Berdasarkan data dari penyidikan awal yang dilakukan, kedua kapal tersebut merupakan hasil tangkap tangan KN Marore 322. Di mana keduanya didapati sedang melaksanakan lego jangkar di luar ALKI, atau berada di dalam perairan Indonesia.
Baca juga: Calon Penumpang KA Bisa Gunakan Hasil Tes GeNose, Masa Berlakunya?
Kedua kapal tersebut sedang melakukan proses pengisian bahan bakar dan mematikan sistem informasi otomatis (Automatic Information System/AIS).
“Itu juga melanggar,” tandas Hadi.
Berdasarkan rapat yang dilakukan, pihak Bakamla akan terus mendalami berbagai pelanggaran yang diduga dilakukan kedua kapal asing tersebut. Hingga saat ini, Bakamla dan pihak terkait terus melakukan pendalaman kasus tahap pertama, serta akan melakukan tahapan berikutnya.
“Tadi masih tahap pertama, pemberkasan untuk melihat sejauh mana pelanggaran yang sifatnya administratif dan mana yang sifatnya pidana,” terangnya.
Ia turut menjelaskan bahwasanya tugas Bakamla adalah melakukan pemberkasan atas penangkapan untuk melengkapi data penyidik.
Baca juga: Mengenal Suku Baduy yang Sangat Cinta Hidup Sehat dan Lingkungan
Ketika ditanya, terkait kasus kedua kapal dengan sanksi ekonomi negara tertentu. Hadi Pranoto menegaskan bahwa kedua kapal tidak memiliki keterkaitan dengan hal tersebut.
Hadi juga menegaskan bahwasanya dalam melakukan penyidikan tersebut tidak mengalami tekanan dari pihak manapun. Karena memiliki hubungan baik dengan kedua negara asal kapal tersebut.
“Sampai saat ini Bakamla tidak ada tekanan. Kami berhubungan baik secara nasional dan internasional,” tegas dia. (W/ZA)
Comments are closed.