NCC 2024

Kementerian PUPR Minta Refocusing Tak Sentuh Anggaran Padat Karya Tunai

BusinessNews Indonesia – Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) diminta melakukan refocusing anggaran untuk tahun 2021.

Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya, mengungkapkan bahwa pihaknya diperintahkan untuk melakukan refocusing anggaran senilai Rp 3,08 triliun. Nilai ini bisa disebut turun sebesar 63,76 persen refocusing 2020 yang mencapai Rp 8,5 triliun.

“Kami sedang menyusun kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan untuk penghematan. Tahun 2020 kemarin, refocusing Rp 8,5 triliun kami lakukan dengan relaksasi terhadap kegiatan untuk konstruksi (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional/KSPN) dan relaksasi lainnya,” ungkap dia saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, dikutip dari Republika (27/1).

Baca juga: BRI Targetkan KPR Tumbuh 15 hingga 17 Persen Tahun Ini

Seperti diketahui, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan pada pemangku kepentingan agar tidak mengubah anggaran proyek padat karya tunai (PKT) pada 2021.

Rencana program PKT 2021 Kementerian PUPR akan menghabiskan anggaran senilai Rp 18,14 triliun atau 12,1 persen dari total pagu anggaran 2021. Jumlah itu lebih tinggi sekitar 47,24 persen dari alokasi anggaran 2020.

“Untuk refocusing padat karya tunai tidak akan disentuh. Tetap akan diamankan untuk tidak dilakukan refocusing. Strateginya, kami minta dengan Kementerian Keuangan (agar tidak disentuh),” ucapnya.

Pagu Anggaran Kementerian PUPR

Sebagai informasi, pagu anggaran Kementerian PUPR tahun 2021 dialokasikan untuk bidang permukiman guna membangun 2.012 liter/detik SPAM. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik untuk 367.380 KK, 917 sekolah/gedung sarana dan prasarana pendidikan.

Kemudian 9 gedung sarana dan prasarana olahraga (termasuk dukungan Piala Dunia U-20). 17 pasar, penataan 143 hektar permukiman kumuh dan KSPN.

Baca juga: BKPM Catat Iklim Investasi Properti Indonesia Sangat Cerah

Dalam rencana pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), Kemen PUPR berencana membangun 54 bendungan. Dengan rincian 11 bendungan baru dan 43 bendungan on-going.

Kemen PUPR juga berencana membangun 24 embung, 25 ribu hektar lahan irigasi baru. 120 km pengendali banjir, 20 km pengaman pantai, program padat karya P3TGAI di 12.000 lokasi. Kemudian juga rehabilitasi serta peningkatan 250 ribu hektar lahan irigasi serta revitalisasi lima danau.

Selain itu, pada bidang konektivitas akan dibangun 831 km jalan, 19.888 meter jembatan, 3.116 meter flyover/underpass/terowongan. Lalu 35 km jalan bebas hambatan, serta peningkatan 1.279,5 km jalan nasional dan 2.177,5 meter penggantian jembatan.

Dalam sektor perumahan, akan dibangun 9.210 unit rumah susun, 2.440 rumah khusus. 111.200 unit rumah swadaya dan 40.000 unit prasarana dan sarana umum.

Alokasi terakhir bertujuan untuk mendukung manajemen yang mencakup pembinaan konstruksi, pembiayaan infrastruktur PU dan Perumahan. Pengembangan SDM, pengembangan infrastruktur wilayah, Sekretariat Jenderal & Inspektorat Jenderal.

Baca juga: Transjakarta Lakukan Perpanjangan Jam Operasional

Comments are closed.