NCC 2024

LPEI Yakin Pemulihan Berbagai Komoditas Berjalan Cepat

BusinessNews Indonesia – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengajak semua pihak untuk optimistis melihat perkembangan ekonomi nasional. Optimisme ini melalui sejumlah langkah perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah, melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Seperti diketahui, selama 2020 sejumlah komoditas menunjukkan pemulihan lebih cepat sehingga memiliki kinerja ekspor yang baik. Komoditas tersebut antara lain minyak kelapa sawit, furnitur, nikel, besi, baja, emas dan sektor perikanan.

Agus Windiarto, Corporate Secretary LPEI, menuturkan bahwa di tahun ini sejumlah komoditas diprediksi akan pulih seperti produk tekstil, karet dan turunannya, kertas dan otomotif.

“LPEI di tahun ini akan fokus penyaluran pembiayaan. Serta dukungan terhadap sektor-sektor yang akan mengalami perbaikan serta memiliki dampak pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya seperti diberitakan Beritasatu.com (19/1).

Baca juga: Kunjungi Posko Korban Gempa Mamuju, Jokowi Pastikan Evakuasi dan Bantuan

Berdasarkan keterangannya, LPEI akan terus melakukan pendampingan pada pengusaha dan pelaku UKM dengan tujuan untuk melahirkan banyak eksportir baru. Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan untuk peningkatan ekspor, LPEI diketahui sudah melahirkan 60 eksportir baru. Selain itu, 2.200 UKM binaan juga siap melakukan ekspor ke berbagai negara.

Per Desember 2020 (unaudited), kata Agus, LPEI telah memberikan pembiayaan ekspor sebesar Rp 90,4 triliun. LPEI juga telah menyalurkan penjaminan sebesar Rp 9,9 triliun serta asuransi Rp 8,1 triliun.

Seperti diwartakan beritasaru.com, berdasarkan pengukuran development impact, secara agregat ekonomi atas fasilitas pembiayaan LPEI, debitur LPEI, dan supply chain berkontribusi terhadap nilai ekspor barang 2020 sebesar 13,3 persen.

Selain aspek finansial, LPEI turut mengukur dampak ekonomi dan sosial atas pembiayaan tersebut. Di antaranya yaitu peningkatan Product Domestic Bruto (PDB) 2,45 kali dari pembiayaan dan penyerapan tenaga kerja dari aktivitas debitur LPEI. Termasuk juga di dalamnya supply chain debitur LPEI dari hulu hingga ke hilir keseluruhan sebesar 49 orang per Rp 1 miliar. (W/ZA)

Baca juga: Tegas! Kapal Asing Tidak Dapat Izin Penangkapan di Laut Indonesia

Comments are closed.