NCC 2024

Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Skywell

BusinessNews IndonesiaPT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI) akhirnya resmi mengenalkan produk bus listrik besutan Skywell yang ramah lingkungan. Presiden Direktur KLI, Abraham Sridjaja, menjelaskan bahwa kendaraan listrik merupakan jawaban atas permasalahan emisi transportasi dan sebuah solusi terbaik untuk transportasi masa depan yang ramah lingkungan, efisiensi dari sisi energi sekaligus efisiensi biaya perawatan.

“Oleh karena itu, kami menghadirkan bus listrik Skywell ke Indonesia. Lewat kehadiran Skywell, kami ingin menjadi pioneer EV (Electric Vehicle) komersial di Indonesia. Langkah ini pun diiringi dengan rencana untuk mendirikan fasilitas perakitan dan jaringan pelayanan di Indonesia,” kata dia pada Selasa (22/12) lalu.

Untuk membawa bus asal China tersebut ke Indonesia, maka KLI membangun kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Maka dari itu, bus tersebut pun secara spesifik disesuaikan dengan spesifikasi bus Transjakarta yang telah ada.

Baca juga: Transjakarta Raih Penghargaan GRC 2020 & Performance Excellence Awards

Melalui penyesuaian spesifikasi tersebut, kata Direktur Eksekutif KLI, Andrew Hartono Budiarso. Telah melahirkan produk bus listrik dengan seri NJL6126BEV. Hingga kini bus tersebut masih di pra uji cobakan selama sepekan di beberapa koridor Transjakarta demi memastikan bahwa Skywell mampu menjadi unit alternatif yang fungsional dan ramah lingkungan.

“Seluruh layout dan desain kabin dihadirkan sesuai dengan spesifikasi bus Transjakarta. Performa dan daya jelajahnya pun disesuaikan dengan kebutuhan rata-rata bus Transjakarta. Bahkan, baterainya juga dikembangkan sesuai dengan karakter dan iklim di Indonesia,” terang Andrew seperti dikutip dari Republika.co.id (24/12).

Mengenai spesifikasinya, Skywell merupakan bus satu motor listrik mampu membawa total beban seberat 16 ton. Bus ini turut didukung baterai 258 kWh yang mampu dibawa untuk menjelajah dengan jarak hingga 260 kilometer dan total durasi pengisian ulang sekitar 2,5 jam saja. Daya tempuh bus sepanjang 12 meter ini sudah lebih dari cukup ketika dibanding Transjakarta yang menempuh rata-rata jarak sejauh 200 kilometer per hari. (W/ZA)

Baca juga: TNI AD Gandeng BNI Jadikan UNJANI Kampus Digital

Comments are closed.