BusinessNews Indonesia – Dalam acara Electricity Connect 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada Rabu (20/11/2024), Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, berkesempatan memaparkan komitmen PLN dan Indonesia dalam melakukan transisi energi berkelanjutan, sebagaimana disampaikan dalam Pernyataan Nasional Indonesia pada COP29 di Azerbaijan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hashim Sumitro Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, yang menegaskan visi besar Indonesia untuk masa depan energi dan perekonomiannya.
Pernyataan nasional yang disampaikan atas nama Presiden Prabowo Subianto, mengusung tujuan besar untuk beralih dari ketergantungan pada energi fosil menuju energi terbarukan. “Presiden Prabowo memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% per tahun. Kami sedang beralih dari pembangunan berbasis energi fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan, dengan 75% dari kapasitas pembangkit listrik tambahan berasal dari sumber energi terbarukan,” ujar Hashim.
“Energi bersih yang terjangkau akan disediakan untuk mempercepat pertumbuhan, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memastikan ketahanan pangan, serta mengurangi kemiskinan demi kesejahteraan rakyat, sembari menyeimbangkan pertumbuhan dengan keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.
Sebagai konsultan enjiniring ketenagalistrikan yang terpercaya, PLN Enjiniring berkomitmen untuk mendukung PLN dan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan transisi ini. Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring, menekankan pentingnya integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik nasional. Salah satu inisiatif utama adalah Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang berfokus pada peningkatan kapasitas energi surya dan angin dari 5 GW menjadi 42 GW dengan memanfaatkan teknologi Smart Grid.
“Melalui perencanaan strategis dan peningkatan infrastruktur, kami memperkirakan bahwa pada tahun 2040, lebih dari 75% kapasitas pembangkit listrik tambahan akan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk energi surya, angin, energi nuklir, serta Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS),” kata Chairani Rachmatullah. “Ini sejalan dengan visi nasional kita untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sambil memastikan bahwa energi tetap terjangkau dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Chairani.
Integrasi Smart Grid akan memungkinkan sistem kelistrikan yang lebih fleksibel, efisien, dan andal, yang sangat penting untuk mengelola sumber daya energi terbarukan dan mengoptimalkan integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik nasional. PLN telah memulai langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan solusi Smart Grid guna meningkatkan stabilitas dan efisiensi infrastruktur energi Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap tujuan keberlanjutan Indonesia, PLN juga akan menggelar Investment Day di Bali pada Februari 2025, di mana perusahaan akan mempresentasikan berbagai proyek hijau dan berkelanjutan. Acara ini akan memberikan kesempatan bagi investor lokal maupun internasional untuk mendukung sektor energi terbarukan Indonesia dan mempercepat transisi negara ini menuju masa depan energi yang lebih bersih dan lebih hijau.
PLN Enjiniring sebagai konsultan enjiniring ketenagalistrikan selalu siap mendukung PLN dalam merancang dan melaksanakan proyek-proyek energi yang terjangkau, bersih, dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengelolaan lingkungan, serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Comments are closed.