BusinessNews Indonesaia – PLN Enjiniring berkomitmen untuk mempercepat transformasi energi hijau di Indonesia dengan memperkuat pengembangan EV Ecosystem. PLN Enjiniring telah mengambil peran strategis dalam mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik yang berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor dan inovasi teknologi.
Dalam sesi Diskusi pada Electricity Connect 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center pada Kamis (21/11/2024), Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PLN Enjiniring, Kurnia Rumdhony menyampaikan materi mengenai EV Ecosystem. Pembahasan tersebut mencakup berbagai tantangan, peluang, dan langkah konkret dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Diskusi ini menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan serta menciptakan sinergi yang diperlukan untuk mendukung adopsi kendaraan listrik secara berkelanjutan.
Dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN Enjiniring berfokus pada tiga aspek penting: hulu, tengah, dan hilir. Pada sisi hulu, PLN Enjiniring terlibat dalam pengembangan desain dan prototipe kendaraan listrik, seperti EV 4W, EV 2W, dan EV boat. Selain itu, perusahaan ini juga mengembangkan berbagai solusi pengisian daya, mulai dari charging pole, normal charger, hingga fast charger dan ultra charger, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan ketersediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Di sisi tengah, PLN Enjiniring berinovasi dengan model bisnis E-Mobility dan mengembangkan platform digital, seperti EVDS (Electric Vehicle Digital Services) dan E-Fleet, yang mendukung pengelolaan armada kendaraan listrik secara lebih efisien. Selain itu, PLN Enjiniring juga berperan dalam penyusunan kajian ekosistem kendaraan listrik, dengan mencakup berbagai jenis kendaraan, termasuk SUV, mini truck, dan EV boat, yang semakin memperkaya pilihan kendaraan listrik di pasar Indonesia.
Pada sisi hilir, PLN Enjiniring menjalin kemitraan dengan sejumlah mitra global terkemuka, seperti GIMET, CATL, Godian, dan VinFast, untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi. Selain itu, PLN Enjiniring tengah menjajaki peluang kolaborasi dengan negara-negara di kawasan Asia dan Maladewa, guna memperluas jaringan dan mempercepat pengembangan infrastruktur kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
Kurnia Rumdhony, menjelaskan, “Peran PLN Enjiniring dalam ekosistem kendaraan listrik bukan hanya dalam hal penyediaan infrastruktur pengisian daya, tetapi juga dalam merancang solusi yang dapat mendukung ekosistem secara keseluruhan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan transisi yang mulus menuju kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung transformasi energi hijau, PLN Enjiniring juga aktif mendorong upaya pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060. Dengan terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi, PLN Enjiniring bertekad untuk menjadi pendorong utama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, guna mewujudkan mobilitas yang lebih berkelanjutan di Indonesia.
Comments are closed.