BusinessNews Indonesia – Prinsip governance, risk dan compliance (GRC) serta Environment Social Governance (ESG) sebagai bagian integral dari strategi bisnis perusahaan. Upaya tersebut dilakukan untuk mencapai keberlanjutan bisnis (sustainable business) perusahaan di era yang semakin kompleks dan berkelanjutan.
“ESG dan GRC ini tentu memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan bisnis. Melalui pendekatan holistik ini, bisnis dapat mengelola risiko, memanfaatkan peluang, membangun reputasi yang kuat, dan mendapatkan keunggulan kompetitif”, kata Cecep Trisna selaku Direktur Kepatuhan Bank BJB dalam acara workshop dan seminar terkait Implementasi GRC & ESG Mendukung Business Judgement Rule UU BUMN & UU PT di Hotel Aryaduta, Bandung, pada Kamis (5/12/2024).
Dalam implementasi GRC dan ESG, bank bjb memiliki beberapa sistem informasi pendukung seperti; Pertama, FDS (Fraud Detection System) yaitu aplikasi untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan kemudian memberikan alert kepada user untuk ditinjau dan ditindaklanjuti. Kedua, E-Proc, yaitu aplikasi yang digunakan di dalam proses Pengadaan barang dan Jasa. Ketiga, Elbu, yaitu aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Keempat, bjb LMS, yaitu aplikasi yang digunakan pada seluruh segmen kredit, dari proses analisa kredit s.d. pencairan kredit. Kelima, Transaksi Keuangan (Aplikasi mobile, SMS ataupun internet dan bjb DigiCash untuk transaksi QRIS). Keenam bjb KEPO, yaitu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengakses ketentuan-ketentuan internal yang berlaku di bank bjb.
Ketujuh, bjb Whistle Blowing System, yaitu aplikasi pelaporan adanya Tindakan ketidakpatuhan, yang menjamin kerahasiaan pelapornya. Kedelapan, bjb SiPatuh Aplikasi yang dapat digunakan dalamproses monitoring kewajiban pelaporan, monitoring rasiorasio, SLA Pengkajian Kebijakan dan Prosedur, dan penyampaian notifikasi ketentuan eksternal terbaru kepada unit kerja. Serta kesembilan AMOLA, aplikasi atau perangkat lunak yang dirancang untuk memantau pengguna jasa dan transaksi yang patut diduga terkait APU PPT.
Selain itu, dalam rangka menjalankan Green Business Market, bank bjb melakukan implementasi program ESG dengan “campaign” ke arah operasional yang ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai atau air minum dalam kemasan (AMDK), tidak menyisakan makanan dan minuman dan memakai balon dan konfeti dalam pelaksanaan event.
Bank bjb juga mendorong untuk menggunakan pitcher/tumbler untuk konsumsi air minum, menghemat penggunaan air, optimalisasi listrik dan mengatur suhu AC pada suhu 23-25oC, melakukan distribusi dokumen melalui bjb Virtual Office secara elektronik (paperless), memilah sampah organic dan non-organic sebelum dibuang serta menggunakan sepatu sneaker untuk menurunkan karbon dan meningkatkan kesehatan.
Comments are closed.