Dunia Bisnis Pariwisata Berhenti Selama Pandemi, Ketua IITCF: Harus Maksimalkan Skill Lain
BusinessNews Indonesia – Sejak awal Maret hingga sekarang, Pandemi masih mengahantui seluruh sektor kehidupan manusia. Tak hanya di Indonesia, seluruh negara juga merasakan hal yang sama. Salah satu bidang yang paling terdampak adalah pariwisata. Tercatat, 7 bulan sektor ini tidak melakukan aktivitas apapun.
Fouder & Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi menyebut, pandemi ini meluluhlantahkan dunia pariwisata. Tak ayal, sektor ini berdampak pada pemulangan sejumlah tenaga kerja.
“Kurang lebih 7 bulan kondisi seperti ini, tidak ada pemasukan. Tentu berdampak pada tenaga kerja yang harus dirumahkan karena covid ini,” ungkapnya pada tim redaksi Businessnews Indonesia pada Selasa, (23/09/2020) di Jakarta.
Pelopor wisata halal manacanegara ini menceritakan kondisi terkini aktivitas di Adinda Azzahra Travel.
“Dalam bisnis ada suka dan duka, serta jatuh bangun. Tentunya kami sebagai satu perusahaan yang lebih mengedapankan kekeluargaan, tetap memikirkan nasib staf-staf kami. Kami memang merumahkan mereka sejak pertengahan maret. Dengan segala daya dan upaya, kami juga ingin meringankan beban staf, meski jauh dari nominal gaji sebelumya,” paparnya.
Meskipun begitu, Priyadi Abadi memberikan saran, terlebih para anggota Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) agar tetap berprasangka baik dan mengambil peluang yang ada.
“Kita bisa menggali skill, kita bisa beriwiraswasta dan lainnya. Sambil menunggu vaksin selesai, satu hal yang perlu digaris bawahi, kita harus tetap berprasangka baik,” pesannya.
Di tengah pandemi ini, Priyadi Abadi memaksimalkan platform Youtube sebagai sarana untuk mengedukasi para muslim traveller.
“Kami melalui youtube juga tetap memberikan edukasi dan berbagi informasi yang berkaitan dengan traveling,” paparnya.
Saat ini channel youtube Priyadi Abadi TV telah mengunggah 2 video. Video pertama terkait tips sehat & canti saat traveling dan video kedua informasi penting persiapan umroh & traveling bagi wanita dan ibu hamil.
“Tujuan utama dari video yang kita tampilkan tentu untuk mempermudah pada jamaah umroh dan haji, agar terjamin kondisi traveingnya,” imbuhnya.
Meskipun di tengah pandemi, Priyadi Abadi tetap optimis ke depan Indonesia menjadi barometer wisata halal dunia.
“Saya tetap gencar menyuarakan agar indonesia ini bisa menjadi kiblat barometer wisata halal dunia. Karena populasi muslim di Indonesia merupakan jumlah terbesar di dunia,” terangnya.
Dengan semangat seperti itu, Priyadi menyarankan agar para pebisnis travel tetap berprasangka baik di tengah pandemi. Melalui berbagai forum pebisnis travel, ia optimis ke depan akan mampu meraih kesuksesan bersama. (ZA)
Comments are closed.