JAKARTA, businessnews.co.id – PT Sumber Energi Surya Nusantara (SESNA), perusahaan energi terbarukan yang berfokus pada pengembangan energi surya, memberikan tanggapan positif terhadap rencana pemerintah untuk merevisi aturan terkait pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang dijadwalkan selesai pada tahun 2024.
CEO SESNA, Rico Syah Alam, menyambut baik langkah tersebut dan berharap revisi aturan tersebut dapat memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha di industri energi terbarukan. Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Jumat, Rico menyatakan harapannya bahwa revisi ini akan meningkatkan kualitas aturan PLTS atap, memberikan kemudahan, dan kepastian hukum bagi pelaku usaha dan pengguna akhir.
“Sampai saat ini, SESNA masih menunggu hasil akhir revisi aturan tersebut. Sebagai pelaku usaha, SESNA akan mengikuti dan berusaha beradaptasi terhadap aturan yang akan berlaku, meski tentunya akan ada pro dan kontra terhadap perubahan regulasi tersebut,” ujar Rico di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Rico juga berharap revisi aturan PLTS atap dapat menciptakan kepastian hukum dan situasi bisnis yang stabil.
“Dengan adanya aturan yang pasti dan jelas serta implementasi yang baik, kami berharap pengguna tidak memiliki keraguan lagi dalam pemanfaatan PLTS atap,” tambahnya.
Terfokus pada kinerjanya, Rico menyebut bahwa SESNA telah mencapai kesepakatan dan menandatangani Solar Operational Leasing Agreement dengan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel pada tahun 2023, dengan kapasitas mencapai 200 MWac + BESS. Di sektor komersial dan industri, SESNA menyelesaikan pembangunan lebih dari 10 MWp PLTS atap selama tahun 2023.
SESNA juga berhasil memproduksi dan menjual listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui pembangkit Independent Power Producer (IPP) di Sumba, Maumere, dan Ende. Untuk tahun 2024, SESNA memiliki proyeksi membangun proyek PLTS Ground Mounted di Morowali dengan kapasitas 200 MWac + BESS yang akan dimulai pada kuartal III 2024.
“SESNA juga akan merampungkan konstruksi dari pipeline proyek PLTS atap di segmen komersial dan industrial sampai dengan 20 MWp selama masa kuartal I sampai dengan kuartal II 2024. SESNA menargetkan setidaknya 40 MWp PLTS atap dapat selesai dibangun sebelum 2024 berakhir,” ungkap Rico.
Comments are closed.