NCC 2024

Jack Ma Didepak dari Ant Group, Buntut Kritik kepada Pemerintah China?

JAKARTA, businessnews.co.id – Jack Ma dikabarkan telah didepak dari perusahaanya, yakni Ant Group. Keluarnya Ma dalam perusahaanya itu disebut sebagai buntut dari kegagalannya membawa perusahaan untuk melantai di bursa serta sikapnya yang sebelumnya mengkritik pemerintah China.

Keluarnya Ma dari Ant Group dilakukan melalui langkah restukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Sebelumnya, Bank Sentral China telah menyetujui agar Ma tidak menjadi pengendali saham dari perusahaanya.

“Ketika mengumumkan perubahan tersebut pada Januari (2023), Ant Group mengatakan struktur kepemilikan saham baru akan ‘lebih transparan dan terdiversifikasi serta memfasilitasi perkembangan perusahaan yang stabil’,” tulis laporan South China Morning Post (SCMP), dikutip Rabu (3/1).

Langkah restrukturitasi yang dilaukan berujung pada menyusutnya kepemilikam hak suara Ma dalam Ant Group. Jack Ma sebelumnya tercatat memiliki kepemilikan saham mayoritas sebesar 53,46%. Namun setelah resturkturisasi dilakukan, kepemilikan tinggal menyisakan 6,21% saja.

Seperti dilansir dari SCMP, kritik yang digulirkannya pada akhir Oktober 2020 dinilai sebagai penyebab tersingkirnya Jack Ma dari Ant Group. Pada periode tersebut, Ma menilai bahwa regulator dianggap telah menghambat inovasi dan tidak memiliki risiko sistem keuangan yang sehat.

“Yang kami butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis. Berinovasi tanpa risiko berarti mematikan inovasi. Tidak ada inovasi tanpa risiko di dunia,” ujar Ma saat itu.

Karena kritiknya tersebut juga, rencana Ant Group untuk melakukan initial public offering (IPO) untuk melantai di Bursa Efek Shanghai pada November 2020 pun turut mengalami hambatan karena harus ditangguhkan oleh regulator China.

Sebagai informasi, Ant Group merupakan perusahaan miliknya yang juga terafiliasi dengan Alibaba (BABA). Ant Group didirikan oleh Jack Ma pada Oktober 2014 silam.

Comments are closed.