JAKARTA, businessnews.co.id – Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) berupaya mendukung penurunan angka stunting di Indonesia dengan memperkuat fungsi konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) di kader posyandu. Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting masih tinggi mencapai 21,6%. Pemerintah menargetkan penurunan menjadi 14% pada 2024.
FKM UI memilih Provinsi Jawa Barat, salah satu provinsi prioritas, khususnya Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sebagai fokus pendampingan posyandu tahun ini.
Pendampingan difokuskan pada kegiatan edukasi dan konseling kesehatan oleh kader posyandu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri kader dalam memberikan konseling gizi dan kesehatan kepada orang tua/pengasuh balita.
Tim FKM UI juga memberikan Lembar Balik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), memperkenalkan Kartu Konseling sebagai media penunjang, dan melakukan simulasi konseling. Selain itu, tim juga memproduksi Lembar Balik PMBA dan Buku Saku Konseling untuk mendukung kegiatan konseling di posyandu.
Kartu Konseling diharapkan dapat membantu menggali masalah, mencatat solusi, dan menjadi pengingat di rumah bagi orang tua atau pengasuh balita. Kegiatan pendampingan diikuti dengan kegiatan pemantauan dan kunjungan ke 14 posyandu di Kelurahan Cisalak untuk melihat kegiatan konseling dan penggunaan kartu konseling selama bulan Juni dan Juli 2023. Setelah pendampingan, dilakukan evaluasi pada bulan Agustus 2023.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan, di mana 56% kader memiliki nilai di atas rata-rata pada post-test, dan 52% dapat mempraktikkan konseling sesuai daftar tilik. Sebanyak 8 dari 14 posyandu aktif menggunakan Kartu Konseling, memudahkan kader menjelaskan permasalahan pola makan anak saat konseling.
Evaluasi dihadiri oleh Yuniar Ramadhani, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Depok; Rini Ekasar, Lurah Cisalak, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM., Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Gizi FKM UI, tim ILUNI Gizi FKM UI, serta 31 kader perwakilan dari 14 posyandu yang ada di Kelurahan Cisalak.
Yuniar Ramadhani dari Dinas Kesehatan Kota Depok menyatakan apresiasi terhadap program ini, terutama pelatihan konseling bagi kader. Diharapkan program ini semakin meningkatkan kualitas kesehatan anak melalui penanganan stunting.
“Apresiasi untuk program ini karena telah melakukan pelatihan bagi kader. Kegiatan pelatihan konseling sangat penting sebagai tindak lanjut ibu-ibu kader yang sudah melakukan ploting KMS. Yang penting materinya dibaca, dipelajari kembali, dan dipraktikkan kepada ibu balita. Semoga bisa membuat para kader semakin percaya diri memberikan konseling di Meja 5,” kata Yuniar.
Comments are closed.