NCC 2024

BI: Cadangan Devisa RI November Sebesar US$138,1 Miliar

JAKARTA, businessnews.co.id – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa RI pada periode akhir November yang tetap terjaga di angka US$138,1 miliar. Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menyebutkan posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” katanya Kamis (7/11).

BI menilai, lanjut Erwin, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI juga memandang bahwa cadangan devisa tetap akan memadai didukung oleh prospek ekonomi yang terjaga.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), besaran cadangan devisa pada periode November 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada periode bulan Oktober 2023, BI mencatat cadangan devisa Indonesia sebesar US$131,1 miliar.

Posisi cadangan devisa Indonesia yang menguat pada periode bulan tersebut pun disebut Erwin dipengaruhi oleh beberapa faktor. “Antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah,”

Lebih lanjut, posisi cadangan devisa yang tetap terjaga di tengah kondisi pasar yang tidak menentu ini dapat menjadi katalis positif bagi perkembangan dunia Investasi Tanah Air.

Cadangan devisa yang kuat dapat memberikan kepercayaan investor bahwa ekonomi di Indonesia terus berjalan secara stabil. Hal ini pada gilirannya berdampak terhadap meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di pasar keuangan RI ke depan.

Sebagai salah satu dari produk investasi yang ada, reksa dana dapat menjadi pertimbangan bagi investor dalam menjalankan aktivitas investasi di tengah stabilnya kondisi perekonomian RI.

Comments are closed.