NCC 2024

Kelola SDM dengan Baik, Jadi Kunci Ketahanan Bisnis Prodia

Jakarta, businessnews.co.id – Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di era digital dan perkembangan industri, PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) melaksanakan agenda “Prodia Meet The Press” dengan tema mempersiapkan SDM –Healthcare Practitioner- yang unggul di era digital dan perkembangan industri di Rumah Makan Sarang Oci, Tugu Tani, Jakarta pada Rabu (01/11/2023).

“Hari ini kita melihat bagaimana kami menyiapkan SDM yang unggul untuk industri healthcare. Karena di era digital ini, topik healthcare jadi hangat dalam pembicaraan. Tujuannya adalah supaya healthcare ecosystem pasien itu menjadi centernya. Artinya, pasien tidak perlu kemana-mana, biarkan saja ekosistem itu berjalan,” kata Direktur Human Capital & General Affairs Prodia, Ida Zuraida dalam paparannya.

Ida menjelaskan, bahwa banyak tantangan yang terjadi di industri kesehatan yang memerlukan pengelolaan khusus seperti pada saat pandemi COVID-19. Dalam kondisi pandemi tersebut, perusahaan dituntut untuk terus bersikap agile dan adaptif agar terus survive dan berkelanjutan.

“Hal ini dilakukan, karena sesuai dengan perhatian pemerintah di forum G20 Indonesia 2022, bahwa perlu menguatkan Global Health Achitecture agar pemerintah dan pelaku industri memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lainnya di masa depan”, ujar Ida.

Prodia melakukan pelbagai pengelolaan SDM yang holistik, mulai dari proses perekrutan, on-boarding, pengembangan talenta dan kinerja, bahkan hingga pensiun. Pengelolaan tersebut di antaranya melalui Prodia Career untuk acquiring dan On-Boarding karyawan baru seperti pengembangan talenta dan karir melalui program PROP (Prodia Resource Optimization Program) & TAP (Talent Acceleration Program).

Kemudian ada program pengelolaan kesehatan karyawan melalui program Wellness (Prodia Employee Genomic Program), program pengembangan dan pelatihan ketenagakerjaan melalui training yang dilakukan oleh Prodia Corporate University (ProU), serta program persiapan pensiun karyawan melalui Prodia Pre-Retirement Program.

“Inisiatif-inisiatif tersebut dipercaya dapat meningkatkan kualitas kinerja SDM agar siap menghadapi tantangan, kesempatan, dan momentum bisnis di masa New Normal ini”, tambah Ida.

Di usia yang ke 50 tahun ini, Prodia telah melaksanakan sejumlah program pengembangan dan pengelolaan SDM yang sesuai dengan visi misi dan falsafah Prodia. Adapun contoh program pengembangan tersebut yaitu pendirian Prodia Corporate University (ProU) sebagai pusat pengembangan kompetensi dan wawasan SDM Prodia, yang didukung dengan pelbagai program.

Adapun program pendukung tersebut yaitu Learning Program for Support Revenue, Learning Program for Leadership & Talent Forming, Program Pengembangan Khusus lainnya yang dikembangkan untuk mendukung pembentukan dan pengelolaan soft skill serta hard skill dan penanaman value perusahaan melalui metode digital learning system dan digital course.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan kesehatan, Prodia telah membuktikan keberadaannya sebagai layanan laboratorium kesehatan yang tetap bertahan dan terus bertumbuh seiring dengan pergantian zaman.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1973 itu terus beradaptasi, berinovasi, dan meningkatkan standar mutu pelayanan dengan tujuan menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang terbaik dan mampu menghadirkan excellent customer journey bagi pelanggan.

“Hal ini tentu tidak terlepas dari pentingnya pengelolaan SDM Prodia dalam menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas sebagai World-Class Healthcare Provider”, tutup Ida.

Comments are closed.