NCC 2024

PMI Manufaktur RI September 2023 Ekspansif di Level 52,3

JAKARTA, businessnews.co.id – Sektor manufaktur RI terus menunjukan pergerakan yang ekspansif. Merujuk data yang dirilis oleh S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan September 2023 tercatat berada di zona ekspansi pada level 52,3.

“Secara keseluruhan sentimen bisnis masih terjaga positif di bulan September dengan masing-masing indeks yang berada di atas level 50,0,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu.

Secara global, negara-negara yang menjadi mitra dagang utama RI pun terpantau mencatatkan kinerja PMI Manufaktur yang lebih rendah. Misalnya Amerika Serikat dan Jepang yang mengalami terkontraksi masing-masing ke level 48,9 dan 48,5.

Febrio mengungkapkan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan situasi terkini, termasuk ketidakpastian global yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan. Salah satunya terkait potensi perlambatan lebih dalam ekonomi global, khususnya di china.

Pengamat ekonomi Ibrahim Assuabi menjelaskan bahwa PMI Manufaktur Indonesia yang tinggi di bulan September didukung oleh kinerja ekspor yang meningkat. “PMI manufaktur bulan lalu masih di zona ekspansi karena munculnya permintaan baru dan ekspor yang meningkat,”

Di sisi lain, tren positif dalam sektor manufaktur tidak hanya memberi harapan bagi para pelaku industri, tetapi juga membuka peluang cerah bagi para investor.

Pertumbuhan yang kuat di sektor manufaktur berdampak positif pada berbagai sektor terkait, termasuk industri pendukung dan pasokan. Kondisi ini pun berpotensi dapat menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, yang pada gilirannya memberikan peluang bagi pertumbuhan investasi.

Sebagai salah satu instrumen investasi yang ada, reksa dana dapat menjadi tujuan investasi para investor dalam menyambut prospek cerah perekonomian RI yang ditandai dengan catatan positif pada sejumlah indikator makro ekonomi yang ada, termasuk PMI Manufaktur.

Comments are closed.