Reksa Dana Saham Mulai Bergeliat, Ini Penyebabnya!
JAKARTA, businessnews.co.id – Pasar reksa dana saham mulai menunjukan geliatnya dalam beberapa waktu terakhir. Pada periode 15 hingga 22 September 2023, Infovesta Equity Fund Index mengalami pertumbuhan sebesar 0,54% dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Kenaikan tersebut terhitung lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya. Tercermin dari kenaikan Infovesta Balanced Index sebesar 0,34%, Infovesta Fixed Income Index turun 0,14%, serta Infovesta Money Market Fund Index naik 0,08%.
Sejumlah faktor kunci dinilai turut berperan dalam mendorong kinerja positif reksa dana saham dibandingkan reksa dana lainnya.
Pertama, meningkatnya keyakinan pasar terhadap perekonomian secara keseluruhan dan performa perusahaan mendorong investasi lebih tinggi dalam reksa dana saham. Investor melihat potensi pertumbuhan yang lebih tinggi pada saham dibandingkan kelas aset lain.
Faktor kedua adalah indikator ekonomi yang menguntungkan, seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi rendah, dan pertumbuhan output industri yang positif, yang menarik investor untuk berinvestasi dalam reksa dana saham.
Lebih dari itu, sentimen yang menjadi penentu pergerakan pasar saham ke depan adalah tingkat suku bunga dan inflasi Amerika Serikat (AS). Sejumlah expert memprediksi prospek reksa dana saham akan tetap positif hingga tahun 2024 mendatang.
Hal ini didasari oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, peningkatan aktivitas industri, dan potensi kemajuan teknologi. Sektor-sektor seperti teknologi, perawatan kesehatan, dan energi terbarukan pun dianggap menawarkan peluang pertumbuhan yang optimal di 2024.
“Sektor-sektor ini berpotensi mendorong tingkat pengembalian yang lebih tinggi untuk reksa dana saham,” kata Reza Fahmi Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang terus berlanjut memicu permintaan yang kuat untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan terkait. Inovasi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan teknologi cloud memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
Comments are closed.