NCC 2024

Presiden Sebut Krisis Pangan Dunia Bisa Jadi Momentum RI Membangun Lumbung Pangan

Jakarta, Businessnews.co.id – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa krisis pangan dunia yang dipicu oleh situasi geopolitik dapat dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk mendirikan sebuah lumbung pangan. Menurut Presiden Jokowi, tantangan dari krisis pangan dunia ini memerlukan upaya besar, termasuk dari warga Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk melakukan inovasi yang signifikan dalam mengatasi masalah tersebut.

“Dengan tantangan-tantangan yang ada tadi, kita perlu inovasi besar-besaran yang bisa menjadi terobosan, yang bisa menjadi langkah besar kita ke depan itu seperti apa. Untuk menjadikan permasalahan pangan dunia sebagai peluang Indonesia menjadi lumbung pangan,” ungkap Presiden Jokowi saat menyampaikan orasi dalam Sidang Terbuka Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka Dies Natalis ke-60 di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Presiden menjelaskan bahwa pendirian lumbung pangan akan memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan Indonesia, sekaligus mengatasi krisis pangan dunia yang sedang berlangsung. Dia menekankan perlunya inovasi yang luar biasa dalam membangun ekosistem pangan yang kuat. Presiden juga menyerahkan tugas untuk menciptakan ketahanan pangan ini kepada IPB.

Saat ini, produktivitas pertanian padi di Indonesia rata-rata mencapai 5,9 ton per hektare. Presiden Jokowi berharap bahwa inovasi yang dikembangkan oleh IPB dapat meningkatkan produktivitas padi menjadi 10-12 ton per hektare. Dia meyakini bahwa sebuah inovasi baru dapat dianggap sebagai inovasi jika itu di luar pemahaman konvensional dan merupakan langkah yang luar biasa.

Oleh karena itu, Presiden mendukung perluasan cakupan pengetahuan dari IPB dalam mengembangkan ekosistem pangan, termasuk penggunaan teknologi tingkat tinggi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem robotik.

Dalam konteks ini, Rektor IPB, Prof. Arif Satria, juga menegaskan bahwa IPB memiliki lima agenda besar, salah satunya adalah memimpin inovasi di sektor pangan dan berkontribusi pada transformasi ekonomi Indonesia melalui industrialisasi agro-maritim 4.0. IPB juga berkomitmen untuk meningkatkan peran Indonesia dalam skala global dalam bidang agro-maritim yang inklusif dan berkelanjutan, daripada hanya menjadi pemimpin nasional.

Comments are closed.